Jika Anda orang asli Jogja pasti sudah
sangat hafal dengan cerita ini. Tetapi ternyata tak semua mengetahui
apa saja mitos yang mengiringi tumbuhnya pohon ini. 2 pohon beringin
yang dikatakan berpasangan ini banyak dihubung-hubungkan dengan Sultan
hamengku Buwono VI dan juga nyi roro kidul.
Waah.. seram juga ya, baiklah untuk menambah kisah misteri kita kali
ini saya akan menceritakan kisah mistis dibalik 2 pohon beringin ini
kepada pecinta kumpulan misteri semuanya.
Tradisi Masangin
Bila membicarakan tentang 2 pohon beringin kembar tersebut kita pasti
langsung mengingat sebuah tradisi yang hingga saat ini selalu dilakukan
oleh para wisatawan yang baru pertama kali ke Jogja maupun yang sudah
berkali-kali ke Jogja. Ya, tradisi itu di sebut tradisi masangin.
Artinya adalah memasuki diantara 2 pohon beringin. Dimana kepercayaan
masyarakat sekitar adalah barang siapa yang bisa melewati kedua pohon
beringin tersebut dengan mata tertutup tanpa melenceng akan terpenuhi
segala permintaannya. Sayangnya banyak yang sudah mencoba berkali-kali
tetapi tetap saja gagal mencoba tradisi itu hingga bisa menyebrang
dengan sempurna. Padahal secara logika, jarak antara 2 pohon beringin
tersebut cukup lebar untuk di lewati. Apakah mungkin ada Misteri pohon
beringin kembar di alun-alun yogyakarta yang belum kita ketahui?
Awal Mula Tradisi Masangin
Tradisi masangin yang sudah dilakukan sejak lama tidak tumbuh tanpa
sebab musabab. Menurut legenda lama dari Jogja, tradisi tersebut diawali
oleh permintaan putri Sultan Hamengku Buwono VI yang akan dinikahkan
akan tetapi tidak begitu menyukai calon yang sudah dipilihkan oleh sang
ayah. Maka dari itu sang putri memberi syarat jika pria tersebut bisa
melewati ke dua pohon beringin dengan mata tertutup maka dia bersedia
menikah. Ternyata syarat yang diberlakukan sang putri tidak bisa
dilakukan oleh pria tersebut. Hingga akhirnya sultan memberikan maklumat
bahwa siapa saja pria yang bisa melewati 2 pohon beringin tersebut
berarti memiliki hati yang benar-benar tulus dan akan dinikahkan dengan
sang putri. Entah sudah berapa banyak pria yang mencoba hingga pada
akhirnya ada satu pria yang bisa menaklukan tantangan tersebut yakni
putra pangeran dari prabu siliwangi.
Sebagai Penangkal Kerajaan
Tak hanya itu saja, sebagian besar masyarakat juga percaya jika 2 pohon
beringin tersebut merupakan gerbang ghaib yang menghubungkan keraton
Jogja dengan pantai selatan yakni istana ratu nyi roro kidul. Konon
katanya hal itulah yang menyebabkan banyak tentara penyerang keraton
Jogja yang kehilangan kekuatannya setelah melewati 2 pohon beringin
tersebut. Sehingga kerajaan tetap aman hingga sekarang. Bahkan mereka
juga menganggap bahwa pohon beringin tersebut merupakan jimat khusus
bagi kerajaan dan raja. Karena itu, siapa saja yang ingin mencelakai
raja dan kerajaan akan gagal karena kekuatan akan hilang begitu melewati
2 pohon beringin tersebut.
Pohon Beringin Sebagai Pertanda
Tak hanya sebagai penangkal bagi keamanan raja dan kerajaan. Pohon
beringin yang berdiri kokoh ini juga dipercaya masyarakat sebagai
pertanda akan adanya kejadian yang tidak menyenangkan. Tak main-main,
kejadian tak menyenangkan tersebut bukan hanya terjadi di Jogja bahkan
berskala nasional. Misalnya saja ketika beberapa puluh tahun yang lalu
terjadi kebakaran di salah satu pohon beringin, selang 4 tahun kemudian
Indonesia mengalami serangan mendadak G30SPKI.
Dan juga pernah terjadi kejadian mengejutkan saat meninggalnya Sultan
Hamengku Buwono IX dimana tiba-tiba salah satu pohon beringin roboh
tanpa sebab. Hal ini tentunya menjadi kehawatiran tersendiri bagi
masyarakat Jogja.
Pertanda yang diperlihatkan oleh pohon beringin tersebut tak berhenti di
situ, sekitar pertengahan tahun 2014 kemarin salah satu pohon beringin
mengalami kebakaran yang membuat warga sekitar geger. Memang ada
sebagian yang merasa ada pertanda buruk yang akan terjadi. Tetapi jika
ditarik kesimpulan secara logika pertanda buruknya adalah semakin
berkurangnya kepedulian manusia terhadap lingkungan. Karena kebakaran
yang terjadi kemungkinan besar disebabkan oleh orang yang teledor
membuang puntung rokok sembarangan. Maka dari itu sangat memprihatinkan
jika manusia sudah tidak lagi memiliki rasa ingin menjaga keindahan dan
kenyamanan lingkungan.
Terlepas dari semua mitos dan kepercayaan masyarakat, ada banyak hal
yang bisa kita ambil hikmah dari tradisi masangin dan keberadaan pohon
beringin tersebut. Seperti misalnya kepercayaan siapa yang mampu
melewati 2 pohon beringin itu artinya orang yang berhati suci, mungkin
bisa di artikan siapa saja yang ingin melewati 2 pohon beringin tersebut
dengan niat yang serius, fokus dan tidak memikirkan hal-hal yang aneh
akan mampu melewatinya. Sedangkan siapa yang hanya asal-asalan dan tidak
fokus otomatis akan gagal melewatinya. Maka dari itu, tak perlu
terpengaruh dengan apa yang terjadi dengan 2 pohon tersebut. Kita harus
tetap bisa berfikir positif akan misteri pohon beringin kembar di
alun-alun yogyakarta.
0 comment:
Posting Komentar