-->
Home » » Penemuan Naga di Indonesia

Penemuan Naga di Indonesia

Benarkah ada penemuan naga di Indonesia dimana? Sepertinya belum ada terdengar berita penemuan naga di Indonesia ini, ya memang tidak banyak media televisi yang menyiarkan berita seperti ini, karena hewan naga dianggap hanyalah sebagai makhluk mitologi kuno yang banyak dipercayai masyarakat china saja. Masyarakat barat hanya mempercayainya pada abap midle age saja, naga digambarkan sebagai tunggangan dan penjaga goa atau kastil.


Penemuan Naga di Indonesia

Namun pada tahun 2011 lalu masyarakat Toboali, kepulauan Bangka, dihebohkan dengan penemuan tulang rangka yang di issuekan sebagai seekor “Naga berkaki enam”. Konon katanya panjangnya mencapai ratusan meter. Lokasi Kerangka Tulang Di Desa Limus, dari Toboali arah utara melewati daerah transmigrasi, jaraknya ± 15 km. Disimpan di rumah seorang nelayan setempat sebagai sang penemu “Naga”. Menurut beliau Kerangka tersebut ditemukan pada hari kelima bulan Puasa 1431 H dilaut pada kedalam ± 3m didepan muara sungai Nyire.

Saat ditemukan terlihat ada semacam pukat yang tersangkut pada sesuatu yang tersembul di atas permukaan air. Setelah didekati dan ditusuk-tusuk dengan ujung dayung ternyata itu adalan kerangka tulang yang posisinya melengkung seperti bulan sabit. Seterusnya Kerangka tersebut diambil dengan angkutan perahu, Untuk kerangka bagian kepala diperlukan tenaga 15 orang untuk mengangkatnya.

Menurut penuturan sang penemu pada saat terlihat pertama yang berupa pukat dan sesuatu yang menonjol, itu adalah bulu-bulu dan tanduk pada kepala kerangkan tersebut. Bulu-bulu tersebut seperti layaknya rumbai bulu pada kepala seekor kuda. Benda tersebut tidak ada di fhoto lantaran menurut sang penemu, setelah benda tersebut yang sebelumnya telah dilihat oleh Bapak Bupati Basel tidak diperlihatkan lagi pada umum.

Sebagai yang telah melihat langsung kerangka tersebut dapat kami beri gambaran, lingkar badan “mahluk” tersebut berkisar ± 2 m dengan panjang badan ± 15 meter. Dilihat dari bentuk kerangka kepala mengarah kepada bentuk seeokor ikan paus. Hanya pada tulang ekor yang masih terdapat sisa daging yang menempel, pada bagian tulang yang lain bersih dan berwarna putih kusam.

Lain lagi dengan cerita dari sungai Mahakam pernah heboh dengan ditemukannya sepasang ular raksasa mirip dengan Naga yang melintas di sungai Mahakam di Kutai Barat berukuran sebesar drum atau berdiameter sekitar 60 sentimeter dengan panjang sekitar 40 meter. Ular raksasa itu terlihat meliuk di permukaan air di Riam Haloq, Kampung Long Tuyoq, Kecamatan Long Pahangai, pada saat melintas naga tersebut berhasil di abadikan lewat kamera ponsel milik motoris longboat karena menganggap itu sebuah momen langka.

Penemuan Naga di Indonesia

Tidak hanya itu di Kalimantan juga pernah ditemukan naga raksasa sepanjang dengan ukuran 33 Meter. foto ular naga raksasa terlihat berenang melenggak-lenggok di sebuah sungai tropis yang dikelilingi oleh hutan gambut. Ular naga berwarna hitam itu sangat besar, hampir memenuhi sungai yang terletak di tengah-tengah hutan rawa yang rimbun. Air beriak di kiri kanannya. Kabarnya, foto itu diambil dari sebuah helikopter, 11 Februari 2009 lalu.

Foto di bawah inilah yang menjadi perdebatan luas di Malaysia saat ini. Kalimantan memang memiliki ular-ular naga raksasa. Namun selama ini, ular naga yang besar yang baru ditemukan adalah sejenis sanca atau python atau masyarakat Kalimantan menyebutnya ular sawah, yang panjangnya belasan meter. Gambar tersebut diambil oleh anggota tim wilayah bencana banjir yang kemudian diterbitkan oleh Utusan Sarawak, sebuah koran lokal, pekan lalu. New Straits Times di Kuala Lumpur juga memuat foto tersebut yang kemudian dirilis oleh The Telegraph, Inggris.

Penemuan Naga di Indonesia

Inilah beberapa contoh tempat yang lebih disukai oleh naga. Pertama, tempat dimana terdapat pohon yang pernah disambar petir dan terbakar. Kedua, di laut pada bagian tengah teluk, biasanya ditandai dengan motif ombak yang seperti sisik naga. Ketiga, di dekat pinggir pantai yang terdapat banyak batu karang yang menonjol di permukaan laut. Keempat, di danau yang tenang dan bersih di gunung ataupun di kaki gunung. Kelima, di dalam gua, dimana sering muncul pelangi di atas atau dari dalam mulut gua.

Naga itu benar-benar ada inilah naga yang sebenarnya, namun ia kadang disebut kadal terbang, atau tokek terbang sungguh sangat pas menggambarkan sosok naga, hanya saja kadar ini tidak dapat menyemburkan api, kalau diperhatikan, mirip sekali dengan naga yang digambarkan dalam mitologi kuno. Binatang ini juga bisa terbang, tapi tidak dapat menyemburkan api. Binatang yang berbentuk menyerupai naga dalam mitologi kuno ini, adalah sejenis binatang kadal. Ukuran badannya kecil, antara 20-40 cm.

Penemuan Naga di Indonesia

Pada saat keadaan darurat terutama menghindari binatang pemangsa, mereka menyelamatkan diri dengan cara terbang. Uniknya kadal ini terbang dengan mengembangkan bagian sisi tubuhnya sehingga menyerupai sayap. Jenis kadal yang mirip naga ini, hidup di hutan-hutan tropis di Asia Tenggara. Terutama banyak ditemukan di Malaysia, Indonesia, India Selatan, dan Philipina. Di Indonesia sendiri kebanyakan hidup di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

0 comment:

Posting Komentar

Back To Top