Misteri kemana menghilangnya gajah mada hingga kini masih menjadi bahan
penelitian para sejarawan, baik sejarawan dalam ataupun luar negeri. Hal
ini dikarenakan minimnya bukti yang ditinggalkan dalam masa kehidupan
Gajah Mada. Bagi anda sobat pecinta kumpulan misteri, tidak hanya masa
akhir atau kematiannya yang masih menjadi misteri, asal usul Gajah Mada
yang merupakan patih terkenal di jaman pemerintahan Hayamwuruk inipun
hingga kini masih menjadi perdebatan antara para sejarawan pengumpul
informasi tentang masa kejayaan Majapahit.
Asal Usul Gajah Mada
Asal usul patih Gajah Mada yang dapat dihimpun dari beberapa sumber adalah berikut:
a. Patih Gajah Mada berasal dari Bali. Menurut sejarah yang diyakini
oleh penduduk di wilayah Bali, Gajah Mada lahir dari keluarga sederhana,
dengan darah keturunan dari Resi Begawan Sukerti. Gajah Mada memiliki
ayah yang berasal dari kasta resi bernama Menak Madang. Selama hidup di
Bali, Gajah Mada erat kaitannya dengan raja dari sebuah kerajaan di
daerah Buleleng bernama Raja Bedhamuka (Babad Pungakan Timbul) dan Babad
Triwangsa di awal tahun 1300an. Diyakini oleh masyarakat Bali dengan
cerita rakyat yang diceritakan turun temurun bahwa Gajah Mada sendiri
mengawali karier politik dengan menjadi penasehat perang dan penasehat
wilayah untuk raja-raja tersebut. Gajah Mada memiliki istri yang juga
orang Bali yaitu Ken Bebed dan Ni Luh Ayu Sekarini.
b. Gajah Mada berasal dari Sumatra. Keyakinan ini berdasar pada cerita
masyarakat setempat bahwa nama Gajah Mada adalah nama julukan yang
diberikan oleh masyarakat kepada seorang pemuda yang dekat dengan raja
Adityawarman selama pemerintahan Kerajaan Sriwijaya.
Nama Gajah diambil dari nama hewan raksasa yang mendominasi pulau Way
Kambas di Sumatra sedangkan Mada berasal dari bahasa Minangkabau yang
berarti anak yang bandel atau nakal tetapi berkemauan kuat. Hal ini
karena Gajah Mada terkenal sebagai anak yang pemberani dan menguasai
strategi perang. Ada beberapa sejarawan yang meyakini kedatangan Gajah
Mada ke pulau Jawa karena ikut serta dalam perjalanan raja
Adityawarman.
c. Gajah Mada berasal dari pulau Buton. Kisah lain menunjukkan bahwa
Gajah Mada berasal dari wilayah Buton di sisi Timur pulau Jawa. Gajah
Mada lahir dari pernikahan antara Resi Jawangkati dan Lailan Manggraini
yang masih keturunan Raden Wijaya asal Majapahit. Ketika dewasa Gajah
Mada diminta oleh ratu Tribhuwana Tunggadewi untuk membantu pemerintahan
Hayam Wuruk.
d. Gajah Mada berasal dari daerah Bima, Nusa Tenggara. Hal ini
ditunjukkan dengan kesaksian para tetua desa Ncuhi yang mengaku memiliki
silsilah darah keturunan patih Gajah mada.
e. Gajah Mada berasal dari Kalimantan Barat. Gajah mada adalah seorang
patih yang dibawa Hayam Wuruk dari tanah Borneo. Gajah Mada berasal dari
suku Dayak Krio yang memiliki keahlian dalam berperang dan strategi
politik. Oleh para tetua Dayak Krio, Gajah Mada dikisahkan sebagai
seorang panglima perang yang menjaga wilayah Kalimantan Barat bernama
Jaga Mada yang diutus ke tanah Jawa untuk mempertahankan Majapahit dari
serangan bangsa Mongol.
f. Gajah Mada berasal dari Mongol. Teori lain yang diyakini sebagian
sejarawan di Indonesia adalah bahwa Gajah Mada berasal dari tanah
Mongol. Gajah Mada diperintahkan oleh Kubilai Khan untuk menjadikan
wilayah Majapahit di bawah kekuasaannya.
Kisah Akhir Gajah Mada
Saat awal dari hidup Gajah Mada dipertanyakan, hal yang sama tentang
akhir dari hidup Gajah Mada yang berhubungan dengan misteri kemana
menghilangnya gajah mada pun banyak menjadi pertanyaan para sejarawan.
Ada beberapa hipotesis yang mendasari acuan kisah akhir Gajah Mada.
a. Gajah Mada meninggal karena sakit. Dikisahkan setelah berlangsungnya
perang Bubat yang diakhiri dengan kemenangan pihak Hayam Wuruk, Gajah
Mada justru dinonaktifkan dari jabatannya sebagai mahapatih karena
ambisinya yang terlalu kuat untuk menyatukan beberapa wilayah di tanah
Jawa dengan pernikahan yang dipaksakan. Apalagi setelah perang ini, Dyah
Pitaloka asal Pajajaran yang seharusnya menjadi permaisuri Hayam Wuruk
memilih mati bunuh diri setelah semua keluarganya terbunuh dalam perah.
Gajah Mada yang merasa bertanggung jawab untuk perang Bubat jatuh sakit
dan meninggal di tahun 1364 Masehi.
b. Gajah Mada melakukan moksa. Dalam agama Hindu, Gajah Mada diyakini
beberapa orang sebagai titisan Dewa Wisnu sehinga ketika dirasa
pengabdiannya terhadap kerajaan Majapahit
sudah cukup, Gajah Mada mengasingkan diri dan memilih untuk melepas
semua kegiatan duniawi hingga dirinya meninggal pada usaha moksanya.
Digambarkan dalam kidung, ketika Gajah Mada moksa laut menjadi merah dan
gagak beterbangan ke angkasa.
c. Gajah Mada gugur dalam perang Bubat. Demi memenuhi sumpah Palapa yang
diucapkannya untuk menyatukan seluruh kerajaan di Jawa dibawah
kekuasaan Majapahit, Gajah Mada awalnya ingin menikahkan Putri Raja
Pajajaran Dyah Pitaloka dengan Raja Hayam Wuruk, namun karena adanya
konspirasi oleh orang Majapahit sendiri, akhirnya Dyah Pitaloka hanya
akan dijadikan sebagai persembahan kepada Majapahit. Karena ketegangan
yang tercipta, Gajah Mada melawan kerajaan Pajajaran dan gugur dalam
pertarungan.
Hingga kini tak ada yang tahu pasti tentang misteri kemana menghilangnya
gajah mada karena masih harus diteliti lebih jauh mana hipotesis yang
paling cocok berdasarkan bukti-bukti tertulis atau bangunan sejarah yang
dtinggalkan jaman Majapahit. Tentunya hal tersebut untuk menjelaskan
misteri kemana menghilangnya gajah mada.
0 comment:
Posting Komentar