-->

Misteri Mahluk Yang Misterius

Misteri Kehidupan tak ada habisnya dan tak terpecahkan. siang ini akan kita bahas tentang 10 bangkai dari makluk misterius yang pernah ditemuakan bumi. Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Dalhousie di Kanada dan University of Hawaii memeriksa pertanyaan: Apakah orang-orang telah mampu menemukan hampir semua spesies di Bumi?

Makalah ini menyimpulkan bahwa kurang dari 15% dari 8,7 juta spesies yang diperkirakan ada di Bumi telah
ditemukan, sisanya 85% spesies di planet ini tidak diketahui manusia.
Sebagai contoh, kita hanya punya katalog 7% dari jumlah perkiraan spesies jamur dan mengidentifikasi kurang dari 10% dari makhluk laut.

Untuk alasan ini, ahli biologi di seluruh dunia mencatat ketika bangkai / mayat2 yang aneh ditemukan. Sejarah penuh dengan laporan tentang mahluk laut tak dikenal ,mamalia darat, dan mayat-mayat manusia misterius.

dan artikel ini akan coba menguraikan penjelasan tentang keberadaan penemuan mayat paling aneh dan misteirus yang pernah ditemukan.

10. Putri Persia

Pada tanggal 19 Oktober 2000, pihak berwenang di Balochistan, Pakistan menerima tip tentang seorang pria bernama Ali Aqbar dan rekaman video yang menunjukkan sebuah mumi kuno. Mumi itu dikatakan telah ditempatkan di pasar gelap barang antik dengan harga $ 20 juta. Setelah diinterogasi, Aqbar menuntun polisi ke rumah Wali Muhammad Reeki di Kharan dekat perbatasan Afghanistan.
Reeki mengatakan kepada petugas bahwa ia telah menerima mumi dari seorang pria bernama Syarif Shah Iran Bakhi yang menemukannya setelah gempa di dekat Quetta.
Dalam konferensi pers pada tanggal 26 Oktober 2000, arkeolog dari Islamabad Quaid-e-Azam University mengumumkan bahwa mumi itu tampaknya adalah mayat seorang putri dari tahun 600 SM.
Mumi ditemukan dalam peti mati kayu berlapis emas. Ukiran tulisan kuno pada pelat di dada dan batu sarkofagus (wadah pemakaman).

Tubuh Mayat itu ditempatkan di atas campuran lilin dan madu. Mayat ini memiliki mahkota emas yang elegan, dengan sebuah prasasti yang menyatakan wanita itu bernama Rhodugune, putri Raja Xerxes I dari Persia dan anggota dari dinasti Achaemenid.
Sang putri Persia itu langsung disambut sebagai penemuan arkeologi besar.
Tidak ada mumi Persia lainnya yang pernah ditemukan dan proses mumifikasi dianggap unik umumnya untuk orang Mesir kuno.
Setelah penemuan itu, pemerintah Iran dan Pakistan saling berebut hak atas kepemilikan mumi.

Penjelasan Resmi
Kisah Putri Persia terinspirasi banyak arkeolog untuk menyelidiki kasus tersebut. Ia segera menemukan bahwa tulisan di dada mumi mempunyai beberapa kesalahan tata bahasa.
Serangkaian x-ray mengungkapkan bahwa beberapa operasi umum untuk mummifications Mesir telah diabaikan.
profesor Pakistan Ahmad Dani mempelajari item dan menyadari mayat itu tidak setua peti matinya.
Ibrahim menyimpulkan bahwa Putri Persia sebenarnya tubuh mumi seorang wanita modern sekitar 21-25 tahun, yang meninggal sekitar tahun 1996, mungkin dibunuh dengan benda tumpul ke leher.
Pada tanggal 5 Agustus 2005, diumumkan bahwa mayat tersebut akan diberi hak penguburan yang layak. Namun, sampai tahun 2011, mayat itu tetap belum terkubur karena keterlambatan birokrasi.

9. Gumpalan di Chilli

Pada Juli 2003,gumpalan raksasa seberat 13 ton yang busuk berwarna abu-abu ditemukan di Pantai Pinuno di Los Muermos, Chili. Bangkai itu sepanjang 12,5 m dan 5,8 m lebarnya.Penemuan ini menjadi berita utama internasional dan ahli biologi awalnya tidak mampu untuk mengidentifikasi bangkai itu.Banyak artikel ditulis berspekulasi bahwa bangkai makhluk laut mirip agar-agar itu adalah spesies gurita raksasa yang sebelumnya tidak diketahui dalam sains. Yang lain yakin bahwa gumpalan itu adalah sisa-sisa hiu basking atau paus sperma.

Setelah penemuan ini, bangkai ini dijaga oleh para ilmuwan di Chili, sayangnya menggunakan larutan formaldehida yang menghancurkan kemampuan laboratorium untuk mempertahankan urutan DNA tertentu.

Penjelasan Resmi
Pada bulan Juni 2004, dilaporkan bahwa fragmen-fragmen DNA yang ditemukan di gumpalan ini cocok dengan ikan paus sperma. Paus sperma dewasa dapat mencapai ukuran 20,5 meter dan berat sampai 57.000 kilogram .Kasus serupa globsters raksasa telah didokumentasikan dalam sejarah. Sering kali tetap ditafsirkan sebagai makhluk laut raksasa yang misterius.
Beberapa contoh termasuk bangkai ditemukan di Tasmania (1960), Gambia (1983), Nantucket, Mass (1996), Newfoundland (2001), dan dua di Bermuda (1995 dan 1997).
Gambar-gambar dari Blob Chili mirip dengan monster St Agustinus Rakasa, yang merupakan bangkai besar tak dikenal yang terdampar dekat St Augustine, Florida, pada tahun 1896.

8. Trunko

Pada tanggal 25 Oktober 1924, orang-orang di sebuah pantai di KwaZulu-Natal, Margate, Afrika Selatan, menyaksikan pertempuran laut antara makhluk laut raksasa berwarna putih dan dua ikan paus.
Salah satu saksi, Hugh Saldo, mengatakan bahwa hewan tersebut tampak seperti beruang kutub rakasa.Monster itu menggunakan ekornya yang mirip lobster untuk menyerang paus dalam upaya untuk melarikan diri.

Hewan raksasa ini melompat keluar dari air setinggi 6.1m dan dilihat selama lebih dari tiga jam.Kemudian malam itu, tanpa pertumpahan darah bangkai makhluk laut terdampar di pantai.
tubuhnya mempunyai panjang 14,3 meter,lebar 3 meter dan tinggi 1,5 meter.
Hewan Ini memiliki ekor mirip lobster yang tak biasa sepanjang 3m dan seluruh tubuh tampak ditutupi oleh bulu kulit putih tebal 8 inci.

Makhluk itu tidak memiliki kepala yang berbeda. Sebagai gantinya, ada embel-embel mirip belalai gajah sepanjang 1.5m dengan diameter 14 inci.

Hewan mati ini mendapat julukan Trunko.Para ilmuwan pernah meneliti bangkai itu dan ditinggalkan di pantai selama 10 hari, sampai air pasang menariknya kembali ke laut.
Informasi mengenai peristiwa ini diterbitkan pada 27 Desember 1924, edisi Daily Mail London, di bawah sebuah artikel berjudul Ikan yang mirip Beruang Kutub.
Pada bulan September 2010, cryptozoologist Jerman bernama Markus Hemmler menemukan koleksi foto yang hilang dari Trunko.Penemuan ini memberikan bukti bahwa bangkai hewan laut raksasa berwarna putih itu memang pernah terdampar pada tahun 1920.

Penjelasan Resmi
Banyak orang telah mencoba untuk mengidentifikasi bangkai ini.
Awalnya, penjelasan yang paling umum adalah bahwa Trunko adalah paus besar, hiu basking, atau hiu paus yang mendapat tekstur putih karena paparan air dan pembusukan.
Ia juga menyarankan bahwa Trunko adalah spesies baru ikan paus, atau pinniped yang tidak diketahui, atau sirenian.Salah satu penjelasan yang lebih skeptis adalah bangkai itu dari gajah laut albino di selatan.

Pada tahun 2010, setelah foto-foto Trunko diperiksa, ditentukan bahwa bangkai mungkin itu merupakan globster, atau, kantung besar dari lemak yang mengandung kolagen yang kadang tertinggal ketika paus mati saat tengkorak dan kerangkanya telah berpisah dari kulit.

7. Monster Kitchenuhmaykoosib


Pada tanggal 8 Mei 2010, dua perempuan berjalan-jalan di sekitar danau Big Trout , di barat laut Ontario, Kanada.

Perempuan ini menjadi waspada setelah anjing mereka mengambil mayat mamalia kecil, berukuran sekitar 0,3 meter. wanita ini memutuskan untuk memotret makhluk aneh dan cepat-cepat meninggalkan daerah tersebut.

Setelah menganalisa gambar, ditetapkan bahwa bangkai menunjukkan beberapa fitur wajah aneh, yang telah dibandingkan dengan babi hutan.Hewan ini mempunyai gigi dengan taring panjang dan ekor mirip ekor tikus . Bentuk tubuh bangkai mirip dengan berang-berang.
Beberapa hari setelah pertemuan awal, kedua wanita kembali ke daerah itu untuk mengambil bangkai itu tapi bangkai itu sudah hilang.Sebagai buntut dari laporan tersebut, beberapa lembaga berita mengangkat cerita dan artikel yang dipublikasikan pada bangkai tak dikenal.


Penjelasan Resmi
Orang-orang telah membuat perbandingan antara Mosnter Kitchenuhmaykoosib dan mamalia legendaris Omajinaakoos cryptid (yang jelek).
Menurut cerita rakyat tertentu suku asli Amerika di pusat Kanada, Omajinaakoos adalah makhluk yang jarang ketemu manusia yang hidup di sungai dan daerah berawa dari Kanada.

Tradisi mengatakan bahwa adalah pertanda nasib buruk bagi seseorang yang melihat bangkai Omajinaakoos.

Penyelidikan kemudian meniliti foto-foto itu dan menentukan bagkai itu adalah American Mink (cerpelai) yang membusuk.

American Mink (cerpelai)

Kesimpulan ini telah ditentang oleh beberapa, karena fakta bahwa tidak ada bulu yang dapat dilihat di sekitar wajah makhluk ini, yang seharusnya bisa jelas terlihat pada spesies cerpelai yang membusuk.

6. Kasus Taman shud

Pada tanggal 1 Desember 1948, tubuh manusia tak dikenal ditemukan di Somerton pantai di Adelaide, Australia. Setelah autopsi dilakukan pada mayat, ditentukan bahwa orang itu keturunan Inggris dan berusia 40-45. Dia dalam kondisi fisik yang bagus atas dan mempunyai tinggi 180 cm .

Mayat itu mengenakan "pakaian berkualitas," termasuk kemeja putih, dasi, celana panjang cokelat, kaus kaki, sepatu, dan mantel Eropa modis abu-abu dan coklat double breasted .
Semua label pada pakaian itu dibuang dan orang itu dicukur bersih. di Mayat itu ada rokok di belakang telinga dan sebatang rokok yang tinggal setengah pada kerah kanan jaket.
Koroner itu tidak dapat menentukan identitas manusia atau penyebab kematian. Organ-organ tubuhnya ditampilkan kemacetan intens dan limpa nya mencolok besar. Selama pemeriksaan, sepotong kecil kertas yang digulung dengan kata-kata "Tamam shud" tercetak di atasnya ditemukan dijahit dalam celana korban.

Makalah ini dipangkas rapi. The phrase Tamam Shud was identified as meaning “ended” or “finished.” It is found on the last page of a collection of poems called The Rubaiyat of Omar Khayyam .

Ungkapan Tamam shud diidentifikasi sebagai berarti "berakhir" atau "selesai." Hal ini ditemukan pada halaman terakhir dari kumpulan puisi berjudul The Rubaiyat Omar Khayyam.

Tema puisi adalah bahwa orang harus menjalani hidup mereka sepenuhnya dan tidak menyesal ketika selesai. Dengan tekanan untuk memecahkan kasus ini, polisi Australia memutuskan untuk memiliki mayat misterius dibalsem pada tanggal 10 Desember 1948. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah bahwa situasi seperti itu telah terjadi.

Penjelasan Resmi
Penemuan catatan itu dibuat publik dan seorang pria maju untuk mengungkapkan bahwa dia telah menemukan salinan edisi pertama yang jarang terjemahan Edward FitzGerald The Rubaiyat di dalam mobil terkunci di Glenelg pada malam 30 November 1948.Buku itu ada bagian yang hilang pada kata-kata "Tamam shud" pada halaman terakhir.

Juga ditemukan dalam buku itu adalah nomor telepon milik seorang mantan perawat. Wanita itu dilacak dan menyangkal semua pengetahuan identitas pria itu. Dalam program TV pada kasus ini, nama wanita itu diberikan sebagai Jestyn (yang merupakan alias yang digunakan untuk pertunjukan).

Nama itu ternyata diperoleh dari bagian depan buku ini.Para peneliti menyelidiki kasus ini telah berusaha untuk melacak perempuan bernama Jestyn dan menemukan bahwa dia meninggal pada tahun 2007. Bukti pulih pada tahun 2009 terkait gambar dari laki-laki Somerton kepada keluarga Jestyn.

5. Lyuba

Pada Mei 2007, seorang peternak rusa dan pemburu bernama Yuri Khudi menemukan bangkai seekor anak mammoth berbulu di Arktik Rusia Semenanjung Yamal dalam keadaan beku.

Bangkai itu dinamai Lyuba dan beratnya 50 kg . Mammoth berbulu tebal punya tinggi 85 cm dan panjang 130 cm dari kepala ke ekor. Ditentukan bahwa anak sapi itu mati sekitar 42.000 tahun yang lalu pada usia satu bulan.

Ini adalah bangkai purba yang diawetkan terbaik yang pernah ditemukan .Mata tubuh, batang, bulu, kulit, dan organ semua ditemukan dalam keadaan utuh.

Penjelasan Resmi
Para ilmuwan mampu mengidentifikasi susu dari ibu mammoth di perutnya, dan kotoran dalam usus Lyuba, termasuk bukti bahwa, seperti beberapa gajah muda modern, makhluk itu makan bersama anggota kawanan dewasa. Ditentukan bahwa Lyuba meninggal dalam keadaan sehat. Organ hewan dan kulit berada dalam kondisi sempurna.
Hal ini diyakini bahwa dia meninggal setelah terjebak dalam lumpur yang dalam dan menyesakkan. Tanah liat seperti substansi "acar" raksasa mengawetkan bangkai dalam keadaan hampir murni.

Ilmuwan di seluruh dunia tercengang dengan penemuan mayat anak mammoth itu.
Dengan memeriksa gigi Lyuba ini, peneliti berharap untuk mendapatkan wawasan tentang apa yang menyebabkan mamalia pada zaman es, termasuk mammoth, menjadi punah pada akhir era Pleistosen sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Sebuah tim peneliti Jepang saat ini bereksperimen dengan proses memperoleh sampel DNA mammoth wol utuh dari Lyuba dengan harapan mungkin bisa mengkloningnya. Penemuan bangkai telah melahirkan gelombang penelitian modern ke dalam misteri apa yang menyebabkan periode glasial terakhir dan kepunahan spesies mammoth berbulu.

4. Monster Montauk

Monster Montauk adalah bangkai tak dikenal yang terdampar di dekat distrik bisnis Montauk, New York pada Juli 2008. Seorang wanita bernama Jenna Hewitt, 26, dari Montauk, dan tiga teman mengatakan mereka menemukan makhluk Ditch Plains dekat pantai, di kota East Hampton.

Cerita Hewitt diterbitkan oleh sebuah koran lokal. BErita ini berspekulasi bahwa makhluk itu mungkin kura-kura laut atau beberapa percobaan mutan dari pulau plum tempat penelitian wabah Penyakit Hewan .
Artikel ini dikutip Larry Penny, Direktur Sumberdaya alam East Hampton Direktur . Penny menyimpulkan bahwa bangkai ini adalah rakun dengan rahang atas yang hilang.

Penjelasan Resmi
Setelah Monster Montauk difoto oleh Jenna Hewitt, bangkai itu menghilang.Gambar makhluk itu cepat menyebar di internet dan banyak media mengangkat cerita ini.Satu surat kabar mengutip seorang wanita tak dikenal yang mengatakan hewan itu seukuran kucing rumah.
Awalnya, orang berspekulasi bahwa itu adalah kura-kura laut. Namun, hal ini tidak mungkin sebab tubuh kura-kura tidak dapat diangkat dari cangkang tanpa merusak jaringan kulit.

Beberapa menduga ini bangkai tikus air, sementara yang lain menyatakan itu adalah bangkai anjing terurai atau coyote yang telah kehilangan semua rambutnya karena paparan air. Darren Naish Palaeozoologist mengamati foto itu dan mengidentifikasi bangkai ini sebagai rakun. Pada tanggal 14 Maret 2011, National Geographic menayangkan sebuah program yang memeriksa Monster Montauk. Acara ini menyimpulkan bahwa makhluk itu rakun.

3. Zuiyo Maru Carcass


Pada tanggal 25 April 1977, sebuah kapal pukat Jepang bernama ZuiyMaru berlayar di timur Christchurch, Selandia Baru, ketika sebuah makhluk aneh yang tidak diketahui tersangkut di jaring kapal pukat pada kedalaman 300 meter .Para kru menarik makhluk besar ke permukaan dan menemukan bangkai membusuk yang kabarnya beratnya 1.800 kg dan panjang sekitar 10 m .

Makhluk itu memiliki kaki 1,5 meter leher panjang, empat besar, sirip kemerahan dan kaki 2,1 m serta ekor panjang. Menurut laporan asli,mahluk itu tidak memiliki sirip punggung dan tidak memiliki organ internal.

Setelah penemuan itu, awak Zuiy Maru menjadi yakin bahwa itu adalah bangkai makhluk laut tak dikenal. Meskipun menemukan potensi signifikansi , kapten, Akira Tanaka, memutuskan untuk membuang bangkai kembali ke laut.Sebelum bangkai itu hilang, koleksi foto-foto itu diambil.

Para kru menghapus sampel kulit makhluk itu untuk analisis.Setelah foto-foto itu dikembangkan, beberapa surat kabar di Jepang menerbitkan artikel pada peristiwa tersebut.

Warga negara Jepang menjadi tertarik dengan bangkai dan wabah "Plesiosaurus-menggila" di seluruh negeri.
Profesor Tokio Shimaka dari Yokohama Universitas yakin bahwa itu adalah sisa-sisa bangkai Plesiosaurus yang dikabarkan punah.

Perbandingan Bangkai dengan Paus (kanan), Perbandingan bangkai dengan Plesiosaurus (kiri)

Penjelasan Resmi
Pada tanggal 25 Juli 1977, Perusahaan Ikan Taiyo mengeluarkan laporan awal pada sampel jaringan makhluk itu.Hal ini menunjukkan bahwa sampel adalah "serupa di alam untuk kelompok sinar sirip hewan hidup," yang meliputi hiu basking.Hiu basking adalah ikan terbesar kedua di laut.Mereka dapat tumbuh dengan panjang lebih dari 9.1m dan spesimen telah ditemukan 12.1m.

Setelah kematian, bangkai hiu basking kehilangan kepalanya lebih rendah, sirip punggung, sirip ekor dan pertama, membuat bangkai mereka menyerupai Plesiosaurus.

Meskipun ada bukti, beberapa telah mempelajari foto-foto dan menemukan keanehan, termasuk sepasang sirip atas yang simetris pada makhluk itu.

2. Mummy Pegunungan San Pedro

Pada Oktober 1932, dua prospectors bernama Cecil Mayne dan Frank Carr menemukan sebuah ruangan yang aneh saat peledakan untuk emas di Pegunungan San Pedro, sekitar 60 mil barat daya dari Casper, Wyoming.Lubang itu berukuran tinggi 1,22 m dan lebar 4,57 m

Setelah memasuki ruang itu, para penambang terkejut melihat mumi seorang laki-laki kecil.mayat ditemukan duduk dalam posisi tegak dengan lengan dan kaki disilangkan.Mummi Ini duduk tegak lurus ke lantai pada birai kecil dan beratnya sekitar 12 ons.tinggi Mumi 0,17 meter saat duduk dan 0,35 m saat berdiri tegak.Kulitnya cokelat dan keriput, tengkorak diratakan dan mata mayat itu mengantuk berat dan menonjol.

Mumi menampilkan hidung datar, mulut yang lebar, dan bibir tipis.Tubuh mummi itu sangat baik diawetkan, bahkan kukunya terlihat.Kepala ditutupi dengan substansi gelap, mumi tampaknya telah diawetkan dalam cairan.Setelah penemuannya, bangkai diberi nama Pedro si Mummy .Para ilmuwan datang dari segala penjuru negeri untuk melihatnya.

Pada tahun 1950, x-ray dilakukan pada mumi dan melaporkan bahwa mummi itu mempunyai tulang kerangka laki-laki .Beberapa tulangnya patah, termasuk tulang selangka, tulang belakang dan tengkorak. Cedera ini dan darah yang beku di atas kepala menandakan Mummi ini mengalai kematian karena kekerasan.

Penjelasan Resmi
Mayat ini diperiksa oleh seorang pria bernama Dr Henry Shapiro, seorang antropolog biologi dari Museum Sejarah Alam Amerika.Setelah mempelajari sinar-x, Dr Shapiro datang untuk percaya bahwa mumi itu adalah tubuh seorang pria berusia 65 tahun pada saat kematian.
Mumi ini mempunyai taring sangat besar dibandingkan dengan seluruh tubuh dan dilaporkan seperti vampir.

Pada tahun 1950, temuan ini didukung oleh Universitas Harvard.Namun, 30 tahun kemudian, Dr George Gill, seorang antropolog forensik mengusulkan teori lain.
Ia mengambil dugaan bahwa ini adalah mayat dari anak kecil suku Indian yang tidak diketahui.Bertahun-Tahun setelah mumi itu ditemukan, tubuh, kedua serupa ditemukan di sekitar daerah yang sama.Kali ini sebuah mumi wanita, yang punya tinggi hanya 10 cm. Hampir setiap kebudayaan penduduk asli Amerika bercerita tentang sebuah ras orang kerdil.

Cerita dari mulut ke mulut di Arapaho, Sioux, Cheyenne, dan Crow, memeriksa ras "orang kecil" yang punya tinggi hanya 0,5 meter hingga 0,91 m.Dalam beberapa suku mereka dikenal sebagai Nimerigar, ini adalah ras legendaris orang kecil ditemukan dalam cerita rakyat orang Shoshone "pemakan orang kecil.".

Menurut cerita penduduk asli Amerika, Nimerigar yang tinggal di San Pedro Pegunungan di selatan pusat Wyoming dan selalu berperang dengan manusia ukuran normal menggunakan panah beracun.Dikatakan bahwa ketika salah satu Nimerigar menjadi sakit atau tua, mereka dibunuh oleh orang-orang mereka sendiri dengan pukulan ke kepala.

Sebagian dari klaim cerita ini dianggap cerita rakyat yang hanya dongeng sampai ditemukannya mumi Pedro.
Bangkai Pedro berakhir di Meeteetse, Wyoming, di sebuah toko obat lokal di mana ia ditampilkan sebagai daya tarik selama beberapa tahun.

Pada tanggal 7 Juli 1979, sebuah artikel diterbitkan di Casper Star-Tribune yang menyatakan mumi ini dimiliki seorang pria bernama Leonard Wadler, seorang pengusaha New York.Mayat mummi ini belum terlihat sejak itu. Sampai Pedro mumi ditemukan kembali, maka akan mustahil untuk menentukan apakah itu nyata.

Saat ini ada hadiah $ 10.000 bagi yang menemukan mummi ini


1. Mahluk Misterius dari Panama
Mahluk Panama mengacu pada bangkai yang difoto dekat kota Cerro Azul, Panama, pada September 2009.

Menurut kumpulan artikel diterbitkan tentang peristiwa tersebut, binatang berkaret telah kepergok oleh sekelompok remaja sedang merangkak keluar dari gua.

Anak-anak itu mengatakan makhluk itu berbulu dan memiliki tubuh berbulu dengan gigi yang tajam.mahluk Itu mempunyai "fitur menjijikkan," hidung pesek, dan lengan panjang.Para remaja mengklaim bahwa hewan itu mendekati mereka, sehingga mereka memukulinya sampai mati dengan tongkat.

lalu anak-anak itu melemparkan tubuh mahluk itu ke dalam kolam air dan meninggalkan daerah tersebut. Mereka kemudian kembali ke tempat tersebut dan memfotonya.


Penjelasan Resmi

Para remaja mengirim gambar bangkai ke stasiun televisi Panama dan cerita itu lalu berkembang pada jaringan di seluruh dunia.

Banyak stasiun yang berbeda berspekulasi tentang identitas makhluk, dengan beberapa menunjukkan itu adalah tikus tak berbulu, alien, atau hewan baru bagi ilmu pengetahuan.
Beberapa ahli zoologi Panama mengatakan bahwa bangkai itu tampaknya janin dari suatu jenis.Empat hari setelah kejadian dilaporkan, biopsi dilakukan oleh Otoritas Nasional Lingkungan Panama. penilitian ini menyimpulkan bahwa bangkai itu dalam kenyataan adalah bangkai dari Sloth yang mempunyai leher coklat.Munculnya binatang aneh itu disebabkan oleh dekomposisi bawah air. Setelah diidentifikasi, bangkai itu dikuburkan.
Fakta sederhana bahwa makhluk itu positif diidentifikasi sebagai bangkai hidup yang luar biasa.
Cerita yang berbeda dari cerita telah mengatakan tidak ada remaja yang melemparkan bangkai ini di air.

Beberapa orang telah menjadi bingung atas fakta bahwa anak-anak ini seharusnya mengenali jika hewan itu adalah sloth berleher coklat.

Sloth

Sloth seharusnya tidak mengancam dan di tanah kecepatan maksimum dari Sloth adalah 2 m per menit. Dalam proses dari seekor Sloth sampai kehilangan bulunya itu butuh waktu yang sangat lama,bangkai itu harus benar-benar tenggelam untuk jangka waktu yang panjang.

Dalam foto-foto asli, tidak ada air yang terlihat di sekeliling hewan.Penulis untuk Huffington Post mengatakan bahwa kepala bangkai ini jelas hewan, tetapi bentuk batang tubuhnyah "aneh," dan anggota badan mengingatkan pada lengan manusia yang kurus.

Penemuan Tengkorak Misterius di Dallas


Mei 2009, Seorang tukang ledeng yang sedang bekerja di sebuah proyek diluar sekolah Dallas Utara tanpa sengaja menemukan sebuah tengkorak misterius. "Kita semua tahu kalau itu adalah tengkorak primata," Kata David Evans, 25 tahun, sang penemu dari Alvarado. "Hanya kami tidak tahu dari jenis apa."
Tengkorak itu terkubur sekitar 5 kaki di dalam tanah, katanya. Panjang tengkorak itu sekitar 15 cm dari bagian depan hingga bagian belakang dan lebarnya sekitar 6 cm. Sebagian besar giginya masih lengkap, termasuk gigi taring sepanjang 3 cm.
Evans mengatakan bahwa tengkorak itu ditemukan minggu lalu di sekolah St. Alcuin Montessori antara jalan Churchill dan jalan Preston. Seorang antropologis dari kantor Tarrant County Medical Examiner, Dr. Dana Austin yang mengobservasi foto-foto tengkorak tersebut mengatakan bahwa tengkorak itu berasal dari seekor "primata kuno", kemungkinan seekor monyet atau simpanse.
Evans yang berbicara dengan para ahli lainnya percaya bahwa kemungkinan itu adalah tengkorak seekor babon. "Dari semua orang yang saya mintai pendapat, semua mengatakan bahwa tengkorak itu kemungkinan besar adalah tengkorak seekor babon." Katanya. "Namun bagaimana tengkorak itu bisa sampai ke Jalan Churchill Preston, saya tidak tahu."
Evans dan pekerja lainnya juga menemukan serpihan-serpihan tulang kecil di dekat situ. kemungkinan berasal dari makhluk yang sama. Evans berencana untuk menjual tengkorak itu jika ada yang menawar dengan harga bagus.

Mandor, Sebuah Tragedi Dan Misteri



Tulisan seorang teman di facebook mengingatkanku tentang peristiwa  Tragedi Mandor yang nyaris terlupakan di dalam sejarah perjuangan Indonesia.  Inilah kutipan selengkapnya :

Kalimantan Barat, Desa Mandor, hari ini tgl 28 Juni, 67 tahun silam………..
Terjadi salah satu Kejahatan terkeji di muka bumi yg dilakukan oleh manusia terhadap manusia. Kejahatan itu telah memutus satu generasi putra putri Kalimantan Barat. Dibawah pimpinan Letnan Jenderal Tadashige Daigo membantai 50.000 putra putri terbaik, para Raja, Cendikiawan, dan Tokoh2 Masyarakat.  Mereka dipancung dan dimasukkan ke dalam satu lubang sehingga menyerupai bukit kematian.
Saat ini monumen pembantaian itu masih tegak kokoh berdiri.  Bukan untuk tenggelam ke masa kelam, tapi sebagai cambuk dan penyemangat yg bergelora di dada seluruh putra putri Kalimantan Barat, membangun bumi khatulistiwa tercinta.. (Yuri Antariksa)
Dan mari kita ingat kembali peristiwa itu  :
MENGENANG PERISTIWA MANDOR DI KALIMANTAN BARAT
Kalimantan Barat atau West Borneo pernah mengalami masa-masa kelam saat pendudukan jepang melalui serangkaian peristiwa berdarah yang melenyapkan satu generasi intelektual, tokoh-tokoh penting dan kharismatik sampai orang-orang biasa.
Tentara pendudukan Jepang melakukan pembantaian massal di Kalbar terhadap kalangan feodal lokal, cerdik pandai, ambtenar, politisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga rakyat jelata, dari berbagai etnik, suku maupun agama.
 

Lokasi daerah Kecamatan Mandor, Kalimantan Barat
Peristiwa yang dicatat sebagai sejarah paling kelam dan tragis bagi masyarakat Kalimantan barat meninggalkan kenangan dan luka yang mendalam bagi keluarga-keluarga yang ditinggalkan karena orang-orang yang mereka kasihi direnggut secara paksa dengan cara yang dengan tepat melukiskan betapa fasisnya penjajah jepang waktu itu.
Peristiwa yang terjadi pada tahun 1943-1944 dikenal sebagai peristiwa Mandor karena lokasinya tepat terletak di daerah Mandor yang sekarang masuk dalam  wilayah kabupaten Landak. Jumlah korban yang sebenarnya tidak pernah terungkap sampai saat ini, namun diperkirakan korban peristiwa tersebut sebanyak 21.037 jiwa dengan target sebanyak 50.000 jiwa, berdasarkan pengakuan Kiyotada Takahashi seorang turis Jepang yang berkunjung ke Kalbar 2-122 Maret 1977. Ia merupakan mantan opsir Syuutizityo Minseibu yang pernah tinggal di Jalan Zainuddin Pontianak yang saat berkunjung tersebut Takahashi berprofesi sebagai Presiden Direktur perusahaan Marutaka House Kogyo Co Ltd.
Setidaknya ada 48 nama korban yang dimuat Borneo Sinbun hari itu, lengkap dengan keterangan umur, suku, jabatan atau pekerjaan. Mereka adalah JE Pattiasina, Syarif Muhammad Alkadri, Pangeran Adipati, Pangeran Agung, Ng Nyiap Soen, Lumban Pea, dr Rubini, Kei Liang Kie, Ng Nyiap Kan, Panangian Harahap, Noto Soedjono, FJ Loway Paath, CW Octavianus Lucas, Ong Tjoe Kie, Oeray Alioeddin, Gusti Saoenan, Mohammad Ibrahim Tsafioeddin, Sawon Wongso Atmodjo, Abdul Samad, dr Soenaryo Martowardoyo, M Yatim, Rd Mas Soediyono, Nasaruddin, Soedarmadi, Tamboenan, Thji Boen Khe, Nasroen St Pangeran, E Londok Kawengian, WFM Tewu, Wagimin bin Wonsosemito, Ng Loeng Khoi, Theng Swa Teng, dr RM Ahmad Diponegoro, dr Ismail, Ahmad Maidin, Amaliah Rubini (istri dr Rubini), Nurlela Panangian Harahap (istri Panangian), Tengkoe Idris, Goesti Mesir, Syarif Saleh, Gusti A Hamid, Ade M Arief, Goesti M Kelip, Goesti Djafar, Rd Abdulbahri Danoeperdana, M Taoefik, AFP Lantang, dan Rd Nalaprana. (sumber : Catatan Syafaruddin Usman MHD dalam Harian Equator).
Nama-nama tersebut hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan korban yang mati secara tragis karena diculik dari rumah mereka kemudian dibantai oleh tentara jepang dilokasi yang sekarang ditandai dengan dibangun sebuah monument yang dihiasi relief-relief untuk menggambarkan bagaimana proses penculikan sampai pembantaian terjadi.
Banyaknya korban dan kekejaman tiada tara dikemudian hari dapat disaksikan melalui tulang-belulang yang berserakan dilokasi tersebut, tengkorak-tengkorak kepala yang terlepas dari raganya dapat melukiskan bagaimana nyawa-nyawa mereka berakhir diujung samurai. Bahkan saking banyaknya korban yang harus dieksekusi, dilokasi tersebut beberapa saat yang lalu sering ditemukan patahan-patahan samurai.
Pada dasarnya bahwa tentara pendudukan jepang sengaja melakukan tindakan-tindakan biadap tersebut guna memberangus dan mematahkan semangat dan perlawanan masyarakat Kalimantan barat terhadap jepang. Penangkapan dilakukan dalam beberapa tahap, Pada awal pendudukan Jepang, tulis Iseki, keadaan di Kota Pontianak dan masyarakatnya sangat damai. Tidak ada gerakan anti-Jepang. Tapi pada Juli 1943, terbongkar komplotan melawan Jepang di Banjarmasin.
Otaknya adalah BJ Haga bekas Gubernur Belanda di Borneo. Tentara Jepang tak memberi ampun. Haga dan 800 orang yang dituduh terlibat gerakan itu dihabisi oleh Administrator Kaigun, Iwao Sasuga. Rupanya, berdasarkan informasi dari para informan Jepang, kelompok Banjarmasin itu telah menjalin hubungan dengan para aktifis di Pontianak. Tentu informasi dari Amir, seorang informan di Tokkei ini, membuat pihak Jepang marah. Menurut amir, Manajer Asahikan sebuah bioskop di Pontianak Ahmad Maidin, malah telah menyebarkan berita fitnah yang meresahkan. Misalnya, kota Surabaya dibom dan pasukan Jepang kalah perang terus. Kabar itu tersebar pada Juli-Agustus 1943.
Pada akhir Januari 1944 terjadi lagi penangkapan tahap II. Sekitar 120 orang yang ditangkap, antara lain tokoh-tokoh Singkawang. Sedangkan penangkapan tahap III terjadi pada Februari 1944, menimpa para ambtnaar dan kaum intelektual pada zamannya. Pada 28 Juni 1944 itulah saat yang menyeramkan warga Pontianak.
Waktu itu, demikian Iseki dalam bukunya, dilakukan pengadilan kilat terhadap 48 tokoh. Hari itu pula, para perintis kemerdekaan itu divonis hukuman mati dan langsung ditembak saat itu. Tawanan yang lain, yang berjumlah sedikitnya 1.000 orang papar Iseki, dipancung dengan samurai tanpa diadili. (sumber : Catatan Syafaruddin Usman MHD dalam Harian Equator).
Bagaimana mencekam dan menakutkan situasi ketika peristiwa tersebut terjadi dapat kita gambarkan melalui berbagai kesaksian baik dari korban yang lolos maupun dari keluarga korban atau para saksi mata dan pelaku sejarah.
Tajima (Prajurit Kompetai Jepang) :
“saya angkat bedil serta bayonet dengan tangen yang gemetar dan dengan tuntunan sumpah serapah sang letnan yang hampir histeris.  Saya jalan perlahan lahan ke pria cina yang berdiri dengan muka ketakutan di samping lubang mayat, liang kubur yang ia bantu ketika menggalinya. Dalam hati saya meminta maaf kepadanya, dengan mata dipejamkan dan sumpah serapah letnan di kuping saya, saya menancapkan bayonet tersebut ke tubuh pria tersebut yang menjadi tegan itu. Waktu saya membuka mata saya, saya melihat pria itu jatuh perlahan ke liang kuburnya. Pembunuh kriminal, begitu saya memanggil diri saya”
Takahashi
“Saya ingat dan masih punya catatan tentang jumlah korban yang tertangkap ataupun terbunuh secara masal pada sekitar bulan Juni 1944, yaitu 21.037 orang. Tapi saya kurang mengetahui dengan pasti apakah semua tawanan itu dibunuh di daerah Mandor. Akan tetapi tentang jumlah korban tersebut pernah tercatat dalam sebuah dokumen perang yang tersimpan di museum di Jepang,” ucap Kiyotada Takahashi.
Lim Bak Djue atau Djuanda Rimbawidjaja :
“Dari orang Tionghoa yang menjadi korban Jepang, keluarga kami paling banyak,” ujarnya. Tak tanggung-tanggung, 8 anggota keluarga besarnya dibantai tentara Jepang masa itu.
Sultan Syarif Abubakar :
Sejak awal April, pemerintah Jepang di Pontianak mendengar isu akan adanya pemberontakan. Suasana kota Pontianak pun menjadi tegang. Rupanya ada yang memanfaatkan situasi itu untuk memancing di air keruh, tiba-tiba Jepang mencurigai keluarga Sultan Muhammad Alkadrie yang akan menjadi otak pemberontakan.
Hari itu ribuan balatentara Jepang mengadakan operasi kilat penangkapan orang-orang yang dicurigai. Dengan membabi buta setiap orang yang dianggap mempunyai intelektualitas –terutama para ulama—ditangkapi. Sultan Muhammad sendiri bersama para punggawanya “dijemput” paksa balatentara Jepang dari istananya.
Dengan disaksikan istri, anak cucu, punggawa dan sebagian rakyatnya, raja yang ahli ibadah itu dirantai dan kepalanya ditutupi kain hitam, sebelum dibawa pergi. Yang mengharukan, sebelum dibawa pergi Sultan Muhammad Alkadrie memutar-mutar tasbih di jari telunjuknya seraya bertakbir.
Rombongan pembesar kerajaan lalu dibawa ke depan markas Jepang di sisi lain sungai Kapuas (sekarang menjadi markas Korem). Di tempat itu satu persatu kepala mereka dipenggal, kemudian dimasukkan ke truk dan dibawa pergi entah kemana. Beruntung, tujuh bulan kemudian –setelah Jepang sudah angkat kaki– jasad Sultan Muhammad Alkadrie berhasil ditemukan di Krekot. Penemuan itu sendiri berkat laporan salah seorang penggali lubang makam yang berhasil lolos dari pembantaian serdadu Jepang.
Dan sungguh menakjubkan, meski sudah tujuh bulan terkubur, saat digali kembali, jasad sultan yang shalih itu masih utuh seperti orang yang baru saja meninggal dunia. Bahkan, menurut kesaksian para penggali, pakaian dan tasbihnya pun masih tampak bagus. Jasad Sultan Muhammad Alkadrie kemudian dimakamkan kembali
di makam para sultan Pontianak di Batulayang.

 Peristiwa yang dicatat sebagai sejarah paling kelam dan tragis bagi masyarakat Kalimantan barat meninggalkan kenangan dan luka yang mendalam bagi keluarga-keluarga yang ditinggalkan karena orang-orang yang mereka kasihi direnggut secara paksa dengan cara yang dengan tepat melukiskan betapa fasisnya penjajah jepang waktu itu. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1943-1944 dikenal sebagai peristiwa mandor karena lokasinya tepat terletak didaerah mandor yang sekarang masuk dalam wilayah kabupaten landak. Jumlah korban yang sebenarnya tidak pernah terungkap sampai saat ini, namun diperkirakan korban peristiwa tersebut sebanyak 21.037 jiwa dengan target sebanyak 50.000 jiiwa, berdasarkan pengakuan Kiyotada Takahashi seorang turis Jepang yang berkunjung ke Kalbar 2-122 Maret 1977. Ia merupakan mantan opsir Syuutizityo Minseibu yang pernah tinggal di Jalan Zainuddin Pontianak yang saat berkunjung tersebut Takahashi berprofesi sebagai Presiden Direktur perusahaan Marutaka House Kogyo Co Ltd.

Menurut informasi dari bukti sejarah yang masih tersisa yaitu Surat Kabar Borneo Sinbun terbitan 1 Juli 1944, disebutkan ada sekitar 48 tokoh-tokoh yang disebut sebagai kepala-kepala komplotan yang sedang mempersiapkan rencana untuk menggerakkan perlawanan bawah tanah terhadap pasukan Jepang yang ada di Kalimantan Barat. Pada tanggal 28 Juni 1944, kesemua tokoh-tokoh tersebut beserta sanak keluarganya ikut dibawa ke suatu tempat yang sampai saat ini belum diketahui persis dimana dan dihukum mati dengan ditembak. lengkap dengan keterangan umur, suku, jabatan atau pekerjaan. Mereka adalah JE Pattiasina, Syarif Muhammad Alkadri, Pangeran Adipati, Pangeran Agung, Ng Nyiap Soen, Lumban Pea, dr Rubini, Kei Liang Kie, Ng Nyiap Kan, Panangian Harahap, Noto Soedjono, FJ Loway Paath, CW Octavianus Lucas, Ong Tjoe Kie, Oeray Alioeddin, Gusti Saoenan, Mohammad Ibrahim Tsafioeddin, Sawon Wongso Atmodjo, Abdul Samad, dr Soenaryo Martowardoyo, M Yatim, Rd Mas Soediyono, Nasaruddin, Soedarmadi, Tamboenan, Thji Boen Khe, Nasroen St Pangeran, E Londok Kawengian, WFM Tewu, Wagimin bin Wonsosemito, Ng Loeng Khoi, Theng Swa Teng, dr RM Ahmad Diponegoro, dr Ismail, Ahmad Maidin, Amaliah Rubini (istri dr Rubini), Nurlela Panangian Harahap (istri Panangian), Tengkoe Idris, Goesti Mesir, Syarif Saleh, Gusti A Hamid, Ade M Arief, Goesti M Kelip, Goesti Djafar, Rd Abdulbahri Danoeperdana, M Taoefik, AFP Lantang, dan Rd Nalaprana. (sumber : Catatan Syafaruddin Usman MHD dalam Harian Equator).
Nama-nama tersebut hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan korban yang mati secara tragis karena diculik dari rumah mereka kemudian dibantai oleh tentara jepang dilokasi yang sekarang ditandai dengan dibangun sebuah monument yang dihiasi relief-relief untuk menggambarkan bagaimana proses penculikan sampai pembantaian terjadi. Banyaknya korban dan kekejaman tiada tara dikemudian hari dapat disaksikan melalui tulang-belulang yang berserakan dilokasi tersebut, tengkorak-tengkorak kepala yang terlepas dari raganya dapat melukiskan bagaimana nyawa-nyawa mereka berakhir diujung samurai. Bahkan saking banyaknya korban yang harus dieksekusi, dilokasi tersebut beberapa saat yang lalu sering ditemukan patahan-patahan samurai. Pada dasarnya bahwa tentara pendudukan jepang sengaja melakukan tindakan-tindakan biadap tersebut guna memberangus dan mematahkan semangat dan perlawanan masyarakat Kalimantan barat terhadap jepang. Penangkapan dilakukan dalam beberapa tahap, Pada awal pendudukan Jepang, tulis Iseki, keadaan di Kota Pontianak dan masyarakatnya sangat damai. Tidak ada gerakan anti-Jepang. Tapi pada Juli 1943, terbongkar komplotan melawan Jepang di Banjarmasin. Otaknya adalah BJ Haga bekas Gubernur Belanda di Borneo. Tentara Jepang tak memberi ampun. Haga dan 800 orang yang dituduh terlibat gerakan itu dihabisi oleh Administrator Kaigun, Iwao Sasuga. Rupanya, berdasarkan informasi dari para informan Jepang, kelompok Banjarmasin itu telah menjalin hubungan dengan para aktifis di Pontianak. Tentu informasi dari Amir, seorang informan di Tokkei ini, membuat pihak Jepang marah. Menurut amir, Manajer Asahikan sebuah bioskop di Pontianak Ahmad Maidin, malah telah menyebarkan berita fitnah yang meresahkan. Misalnya, kota Surabaya dibom dan pasukan Jepang kalah perang terus. Kabar itu tersebar pada Juli-Agustus 1943.

Pada akhir Januari 1944 terjadi lagi penangkapan tahap II. Sekitar 120 orang yang ditangkap, antara lain tokoh-tokoh Singkawang. Sedangkan penangkapan tahap III terjadi pada Februari 1944, menimpa para ambtnaar dan kaum intelektual pada zamannya. Pada 28 Juni 1944 itulah saat yang menyeramkan warga Pontianak. Waktu itu, demikian Iseki dalam bukunya, dilakukan pengadilan kilat terhadap 48 tokoh. Hari itu pula, para perintis kemerdekaan itu divonis hukuman mati dan langsung ditembak saat itu. Tawanan yang lain, yang berjumlah sedikitnya 1.000 orang papar Iseki, dipancung dengan samurai tanpa diadili. (sumber : Catatan Syafaruddin Usman MHD dalam Harian Equator).

Bagaimana mencekam dan menakutkan situasi ketika peristiwa tersebut terjadi dapat kita gambarkan melalui berbagai kesaksian baik dari korban yang lolos maupun dari keluarga korban atau para saksi mata dan pelaku sejarah.

Tajima (Prajurit Kompetai Jepang)
"saya angkat bedil serta bayonet dengan tangen yang gemetar dan dengan tuntunan sumpah serapah sang letnan yang hampir histeris. saya jalan perlahan lahan ke pria cina yang berdiri dengan muka ketakutan di samping lubang mayat,liang kubur yang ia bantu ketika menggalinya. Dalam hati saya meminta maaf kepadanya,dengan mata dipejamkan dan sumpah serapah letnan di kuping saya,saya menancapkan bayonet tersebut ke tubuh pria tersebut yang menjadi tegan itu. Waktu saya membuka mata saya,saya melihat pria itu jatuh perlahan ke liang kuburnya. Pembunuh kriminal,begitu saya memanggil diri saya"

Takahashi
“Saya ingat dan masih punya catatan tentang jumlah korban yang tertangkap ataupun terbunuh secara masal pada sekitar bulan Juni 1944, yaitu 21.037 orang. Tapi saya kurang mengetahui dengan pasti apakah semua tawanan itu dibunuh di daerah Mandor. Akan tetapi tentang jumlah korban tersebut pernah tercatat dalam sebuah dokumen perang yang tersimpan di museum di Jepang,” ucap Kiyotada Takahashi.

Lim Bak Djue atau Djuanda Rimbawidjaja. “Dari orang Tionghoa yang menjadi korban Jepang, keluarga kami paling banyak,” ujarnya. Tak tanggung-tanggung, 8 anggota keluarga besarnya dibantai tentara Jepang masa itu.

Sultan Syarif Abubakar
Sejak awal April, pemerintah Jepang di Pontianak mendengar isu akan adanya pemberontakan. Suasana kota Pontianak pun menjadi tegang. Rupanya ada yang memanfaatkan situasi itu untuk memancing di air keruh, tiba-tiba Jepang mencurigai keluarga Sultan Muhammad Alkadrie yang akan menjadi otak pemberontakan.

Hari itu ribuan balatentara Jepang mengadakan operasi kilat penangkapan orang-orang yang dicurigai. Dengan membabi buta setiap orang yang dianggap mempunyai intelektualitas –terutama para ulama—ditangkap. Sultan Muhammad sendiri bersama para punggawanya “dijemput” paksa balatentara Jepang dari istananya.

Dengan disaksikan istri, anak cucu, punggawa dan sebagian rakyatnya, raja yang ahli ibadah itu dirantai dan kepalanya ditutupi kain hitam, sebelum dibawa pergi. Yang mengharukan, sebelum dibawa pergi Sultan Muhammad Alkadrie memutar-mutar tasbih di jari telunjuknya seraya bertakbir.

Rombongan pembesar kerajaan lalu dibawa ke depan markas Jepang di sisi lain sungai Kapuas (sekarang menjadi markas Korem). Di tempat itu satu persatu kepala mereka dipenggal, kemudian dimasukkan ke truk dan dibawa pergi entah kemana. Beruntung, tujuh bulan kemudian –setelah Jepang sudah angkat kaki-- jasad Sultan Muhammad Alkadrie berhasil ditemukan di Krekot. Penemuan itu sendiri berkat laporan salah seorang penggali lubang makam yang berhasil lolos dari pembantaian serdadu Jepang.

Dan sungguh menakjubkan, meski sudah tujuh bulan terkubur, saat digali kembali, jasad sultan yang shalih itu masih utuh seperti orang yang baru saja meninggal dunia. Bahkan, menurut kesaksian para penggali, pakaian dan tasbihnya pun masih tampak bagus. Jasad Sultan Muhammad Alkadrie kemudian dimakamkan kembali di makam para sultan Pontianak di Batulayang.
Tiga puluh tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 28 Juni 1977 pemerintah daerah Kalimantan Barat meresmikan sebuah monumen perjuangan yang diberi nama Makam Juang Mandor. Monumen ini dibuat sebagai salah satu bentuk pengabdian pemerintah daerah Kalimantan Barat terhadap jasa-jasa para pahlawan daerahnya. Selain itu agar dapat menjadi cerminan generasi muda saat ini mengenai nilai-nilai kepahlawanan dan patriotik yang jika diperhatikan lambat laun semakin sirna seiring dengan perkembangan jaman.

Jika kita lihat dalam agenda peringatan hari besar nasional, Tragedi Mandor Berdarah tidak masuk dalam daftar tersebut. Tidak tahu kenapa, apakah karena lokasinya yang terpencil atau karena jumlah korbannya yang masih kurang banyak sehingga tidak terdeteksi oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu, pemerintah daerah Kalimantan Barat mengambil kebijakan yang menetapkan bahwa setiap tanggal 28 Juni akan diperingati sebagai Hari Berkabung Daerah dimana semua pihak diwajibkan untuk menaikkan bendera setengah tiang sebagai salah satu bentuk penghormatan terhadap para pahlawan daerah yang telah gugur.

Ley Lines, Garis Peta Dunia Mistis

Stonehenge, Piramida Giza, Garis Nazca. semua kita sudah pernah dengar. Semuanya adalah situs-situs purbakala terkenal dan sarat dengan misteri. Tetapi apakah kita pernah memikirkan, adakah hubungan antara situs-situs misterius ini?

Semua berawal pada tahun 1921. Saat itu, seorang pengusaha dari Herefordshire, Inggris yang bernama Alfred Watkins mengalami suatu peristiwa (berbeda tergantung sumber) time slip ke masa lalu yang memberikannya "pengelihatan" tentang peninggalan-peninggalan bersejarah di Inggris seperti pemakaman kuno, puncak-puncak bukit, gundukan-gundukan tanah, serta bangunan-bangunan lain yang dianggap suci pada masa itu.
Dan yang paling mengejutkan, ia melihat ada suatu garis lurus yang menghubungkan mereka semua.

Dan menurut sumber lain, ia mendapat "ilham" tentang peninggalan-peninggalan ini ketika sedang membaca peta tentang Blackwardine, suatu area di Inggris tempat di mana penemuannya tersebut dimulai.

Bagaimanapun juga, ini merupakan peristiwa yang penting bagi dirinya dan dengan pengalamannya sebagai ilmuwan arkeologi dan fotografer amatir, ia dengan segera mempublikasikan temuannya tersebut dan pada akhirnya menarik perhatian para New Agers (penganut kepercayaan paganisme baru yang berkembang di Barat) dalam membuat teori-teori mereka.

Jadi, apa sebenarnya Ley Lines itu?

Pada dasarnya Ley Lines adalah kumpulan garis lurus yang saling memotong yang menghubungkan berbagai situs-situs purbakala di dunia, terutama Inggris tempat ia pertama kali ditemukan. Sekarang ini, Ley Lines lebih sering diasosiasikan dengan mistik daripada arkeologi.

Dari segi bahasa, ley merupakan variasi dari lea yang berarti padang rumput, dan juga merujuk pada banyaknya nama kota di Inggris yang berkahiran dengan-ley. Dan lines, tentu saja berarti garis-garis. Jadi, bisa dikatakan ley lines berarti garis-garis yang melewati padang rumput, mengingat kondisi di Inggris pada saat itu. Pada awalnya, temuan Watkins hanyalah merupakan susunan jalan(imajinatif) yang menghubungkan berbagai macam peninggalan purbakala yang kemudian diyakini oleh Watkins adalah jalur perdagangan yang dibuat oleh masyarakat Inggris kuno (Britons) pada masa Neolitikum.

Teori ini menuai banyak kritik, sebagian menyatakan bahwa susunan garis-garis tersebut hanyalah kebetulan, mengingat ukuran Inggris yang relatif kecil dan masyarakat Inggris pada masa itu belum mampu untuk membuat sebuah peninggalan dengan jangkauan yang begitu luas. Dan sebagian yang lain berpendapat Watkins hanyalah "menggambar" garis-garis di peta dan kemudian mencoba menemukannya kembali di dunia nyata. Salah satu penentang teori Ley Lines adalah Sir Norman Lockyer (teorinya saja, orangnya sudah wafat tahun 1920), seorang astronom kerajaan Inggris yang pertama kali menemukan hubungan antara Stonehenge dan pergantian musim.

Apabila ada penentang, pasti ada pendukung. Pendukung teori Ley Lines ini bukanlah seorang pegawai kerajaan pada akhir abad ke-19, melainkan Alexander Thom, seorang profesor Oxford yang sudah meneliti lebih dari 600 situs megalitik (purba dan berukuran raksasa) di sekitar Eropa pada tahun 1967. Setelah melakukan penelitian yang mendetail, ia menyimpulkan bahwa manusia prasejarah telah dengan sengaja menempatkan bangunan-bangunan prasejarah (beserta Ley Lines yang mengiringinya) dalam posisi sejajar dengan perhitungan astronomi, yang kemungkinan digunakan untuk keperluan upacara. Teori Thom mulai merubah pola pikir para ilmuwan dan masyarakat yang semula skeptis menjadi perlahan-lahan percaya.

Akibatnya, sekarang banyak orang yang "menyalahgunakan" teori Ley Lines bukan sebagai peninggalan masyarakat prasejarah yang bernilai arkeologis, melainkan sebagai sumber kekuatan spiritual. Seperti John Michell, seorang penulis tentang UFO, Atlantis dan fenomena aneh lainnya yang menyocokkan Ley Lines dengan fengshui Cina. Perbuatan Michell mengundang teori-teori baru yang terus berdatangan tentang Ley Lines sebagai pusat kekuatan mistis. Pendapat paling banyak berasal dari para penganut New Age dan Misteri Bumi yang menganggap Ley Lines serta situs-situs yang dilaluinya memiliki "energi spesial" yang berhubungan dengan perubahan kutub magnetik bumi, biarpun belum bisa dibuktikan.

"Energi spesial" ini bisa ditemukan dengan berbagai cara, terutama melalui Dowsing, suatu metode untuk menemukan pancaran energi/benda-benda tersembunyi di dalam tanah dengan menggunakan seseorang yang memiliki kemampuan istimewa dan 2 buah tongkat yang bereaksi ketika mendekati energi/benda yang dicari.

Bahkan, pemerintah Amerika Serikat juga ikut-ikutan percaya dan meminta Geo Group, sebuah organisasi Dowser New Age untuk membuat peta Ley Line negara bagian Seattle.
Geo Group dengan bangga menyatakan "Proyek kita menjadikan Seattle kota pertama di Bumi yang sudah menyetel sistem Ley Line-nya". Biarpun adanya protes dari masyarakat skeptis yang tidak setuju dengan pemerintah yang mendanai proyek sekte paganisme New Age, pemerintah tetap memasang hasil karya mereka di bangunan-bangunan milik negara di Seattle (konspirasi?).

Selain itu, usaha lain untuk mendapatkan energi dari Ley Line melalui Dowsing juga dilakukan melalui Dragon Project, proyek sukarelawan yang bertujuan untuk mempelajari adanya kebenaran dibalik klaim-klaim "energi bumi" yang belum ditemukan oleh sains.

Mereka bermarkas di salah satu situs megalitik yang dilalui Ley Line dan mereka menggunakan segala cara mulai dari teknologi canggih seperti Magnetometer dan pengukur Geiger sampai kembali lagi kepada Dowser dan medium spiritual untuk menggapai tujuan mereka. Setelah 10 tahun penelitian dan kerja keras, kesimpulannya adalah tidak ada yang disebut "energi misterius" keluar dari dalam bumi meskipun ada keanehan-keanehan terhadap magnetisme dan tingkat radiasi pada objek megalitik yang diteliti.

Usaha yang lebih aneh lagi untuk menemukan rahasia dibalik Ley Line adalah Dreamwork Programme. Dreamwork Programme adalah organisasi turunan dari Dragon Project yang melakukan aktivitasnya dengan cara "menidurkan" para sukarelawan pada situs-situs dan Ley Lines dan mencatat mimpi mereka, untuk melihat apakah pengaruh dari Ley Line dapat memasuki alam kesadaran manusia.

Dan masih banyak lagi yang dikatakan "khasiat-khasiat" dari Ley Lines, seperti Batu Berlubang atau Mên-an-Tol , salah satu situs yang terletak di Cornish Ley. Batu berlubang merupakan satu dari berbagai situs-situs Ley yang dianggap bisa menyembuhkan penyakit. Dalam kasus ini, Rakhitis (penyakit tulang akibat kekurangan vitamin D). Ada juga batu-batu yang dianggap bisa meningkatkan kesuburan wanita dan memberikan keberanian spiritual pada prajurit masa lampau. Dan tentunya, suatu situs misterius tidak akan lengkap tanpa adanya hubungan dengan UFO, Crop Circle dan sebangsanya.

Orang-orang yang percaya menganggap para pembuat Ley Lines, masyarakat purbakala menjadikan mereka sumber kekuatan spiritual sejak zaman dahulu, bertentangan dengan pendapat Watkins yang hanya menganggapnya sebagai rute perdagangan. Dikatakan juga Ley Lines sudah tersebar di segala penjuru dunia sejak dulu, bahkan manusia sudah mempunyai ilmu khusus yang mempelajarinya (Geomancy) dan masyarakat prasejarah di seluruh dunia memiliki nama yang berbeda untuk mereka (spirit lines oleh suku Indian, mystical lines oleh bangsa druid/dukun Eropa, dan dragon lines oleh bangsa Wales dan negara-negara timur jauh, bahkan suku Aborigin Australia juga dipercaya membuatnya).

Semua bangsa tersebut mendapatkan pengetahuan tentang cara membuatnya dan berbagai manfaatnya dari Dewa-Dewa Langit (kemungkinan Alien di masa lampau) begitulah kata masyarakat non-skeptis. Ada juga yang mengatakan hubungan UFO dan Ley Lines sangat tinggi, hingga 95% penampakan jenis keempat (penculikan oleh Alien) dilakukan di atas Ley Lines. Dan masih banyak lagi hubungannya.

Berikut ini saya sajikan gambar-gambar dari situs terkenal yang (kemungkinan) dilalui Ley Line :

Piramida Giza dan Baalbek Hexagon, Lebanon. 2 dari subjek
utama Geomancy. Keduanya dilalui oleh Ley Line yang sama,
keduanya memiliki bentuk unik dengan maksud tersembunyi,
dan keduanya memiliki makna historis dan misteri tersendiri.

Kompleks besar piramida-piramida kuno di Meksiko, Teotihuacan
dikatakan disusun oleh para shaman terdahulu berdasarkan urutan
planet-planet di Tata Surya, Petunjuk dari Alien, dan tentu saja, Ley Line.

Misteri Suara Jeritan Di Dalam Perut Bumi

Beberapa waktu yang lalu saya baca artikel tentang penelitian ke dalam perut bumi yang dilakukan sekelompok ilmuwan di Siberia. Ketika mereka melakukan pengeboran ke dalam perut bumi, ternyata ditemukan suara-suara misteri. Suara itu mirip jeritan manusia. Suara apakah itu? untuk mengetahui lebih lanjut simak artikel tentang misteri perut bumi ini

Suara Misterius di Perut Bumi ?

Surat kabar berbahasa Finnish yang berjudul ‘Ammennusatia’ pernah lama ini mengungkap kejadian yang misterius. Disebutkan satu tim geologi yang menangani penggalian lubang dengan kedalaman 14,4 Km pada kerak bumi di Siberia (negara pecahan Uni Soviet) mengaku telah mendengar jeritan manusia dari perut bumi. Para ilmuwan khawatir bahwa mereka telah meloloskan suatu ‘kekuatan jahat’ ke atas permukaan bumi. “Informasi yang kami kumpulkan sangat mengejutkan. Kami benar-benar khawatir apa yang mungkin kami dapatkan di bawah” jelas Dr. Dmitri Azzacov, manajer proyek di pinggiran kota Siberia.

Hal lain yang mengejutkan adalah temperature tinggi yang ada di dalam putaran bumi. Perhitungan menunjukkan bahwa temperatur mencapai 1,100 derajat Celcius atau diatas 2,000 derajat Fahrenheit’. Dr. Azzacov juga menyatakan ini lebih jauh dari yang diperkirakan, kelihatan hampir mirip api neraka yang dahsyat di pusat bumi. Lebih lanjut, Dr. Azzacov menceritakan, saat itu mesin bor dalam proyek penggalian ini tiba-tiba berputar dengan cepat ketika telah mencapai ruang kosong yang besar di perut bumi. Sensor temperatur juga menunjukkan kenaikan yang sangat dramatis.

jeritan perut bumi

Penemuan terakhir paling mengejutkan, sehingga para peneliti takut untuk meneruskan proyek tersebut. “Kami mencoba untuk mendengarkan pergerakan bumi pada jeda waktu tertentu dengan menggunakan microphone supersensitif yang dimasukan ke dalam lubang.

Apa yang kami dengar telah menghancurkan pemikiran logis para ilmuwan. Suara itu kadang melemah, tapi bernada tinggi yang mana kami kira datangnya dari peralatan kami,” tandas Dr.Azzacov. Setelah melalui penyetelan, mereka mengerti bahwa suara-suara tersebut dari dalam bumi. Mereka mendekatkan microphone yang dirancang untuk mendeteksi suara dari gerakan lempeng bumi ke dasar lubang, tapi bukannya gerak lempeng yang didengar, melainkan suara jeritan manusia. “Kami hampir tidak percaya dengan telinga kami sendiri. Kami mendengar suara jeritan manusia yang kesakitan. Meskipun satu suara bisa dibedakan, kami mendengar ribuan mungkin jutaan suara, sebagai latar belakang, jeritan jiwa yang menderita, setelah penemuan yang mengerikan ini, hampir separuh ilmuwan berhenti dikarenakan takut. Diharapkan, apa yang ada di bawah akan tetap disana,” imbuhnya.

Selain suara aneh, hal lain yang membingungkan adalah penampakkan pada malam yang sama, yakni ke luar gas bercahaya yang berbentuk kepala, pancaran yang menyembur keluar dari lubang galian dan kabut awan bercahaya yang berbentuk pilar, muncul satu makhluk bersayap yang mengatakan dalam bahasa Rusia “Aku telah menang”, memuliakan langit Siberia yang gelap. “Kejadian tersebut sangatlah tidak masuk akal. Orang Soviet menjerit dalam ketakutan,” tutur Mr. Bjarne Nummedal, geolog, salah seorang saksi mata. Sampai malam, ia melihat petugas ambulan mondar-mandir di lokasi.

Seorang supir menceritakan bahwa orang yang melihat kejadian tersebut diperintahkan untuk menenangkan diri dengan obat penghapus ingatan jangka pendek. Obat tersebut biasanya digunakan untuk menangani korban trauma. “Sebagai seorang komunis, saya tidak percaya surga atau Bible, tapi sebagai ilmuwan saya sekarang percaya adanya neraka,” demikian tutur Dr Azzacov. “Tak perlu dikatakan kami begitu terkejut atas penemuan ini. Tapi kami tahu apa yang kami lihat dan apa yang kami dengar, dan kami sangat yakin bahwa kami telah menembus gerbang neraka!,” lanjutnya.

Dugaan Dr. Azzacov bahwa suara yang didengarnya adalah jeritan mahluk di neraka boleh jadi benar. Karena meskipun eksistensi neraka berada di dimensi lain, sekali-kali ia akan diperlihatkan kepada manusia sebagai tanda peringatan. Bisa juga suara itu hanyalah efek dari getaran ruang lubang yanng sangat dalam di bawah bumi.

Semua terserah penilaian anda, tapi banyak ilmuwan meragukannya. Banyak yang meragukan kebenaran munculnya suara jeritan manusia saat pengeboran kerak bumi di Siberia. Keberadaan penggalian lubang di perut bumi itupun diragukan keasliannya. Kabar tentang suara aneh yang didengar Dr. Dmitri Azzacov dan timnya saat penggalian di perut bumi Siberia beredar secara luas di dunia maya. Bukan hanya artikelnya yang dimuat di sebuah koran berbahasa Finnish, tapi juga foto-foto lubang penggalian itu, bahkan rekaman suara aneh itu bisa kita dapatkan. Komentar orang terhadap kasus inipun beragam. Ada yang menyetujui bahwa suara aneh itu datang dari neraka, ada juga yang meragukan. Kenyatannya kabar itu sudah lama beredar.

Website http://www.truthorfiction.com mengungkapkan, “Ini adalah kombinasi dari legenda kota dan gurauan. Cerita yang sebenarnya dari penggalian lubang yang dalam di Siberia dibuat gosip oleh koran pada awal 1990-an. Beberapa peneliti memiliki pandangan bahwa cerita itu dimulai dari sebuah proyek penggalian lubang yang asli, tetapi tidak pernah terbukti. Persekongkolan ini diperkuat ketika pengajar sekolah asal Norwegia bernama Age Rendalen berusaha mempermak cerita ini dengan penggambaran makhluk bersayap yang muncul dari lubang.”

Kepastian tersebut diperoleh dari Rich Buhler, jurnalis website tersebut yang mengaku menelusuri kebenaran cerita itu. Ia mendapat cerita itu dari orang yang mendengar sebuah program radio yang membahas tentang peristiwa yang terjadi diawal 1990-an. Berita itu membingungkan pendengar, kemudian dia berjanji untuk mengusutnya. Sebagian besar penelepon mengatakan mendengar cerita itu di jaringan siaran Trinity, sebuah jaringan TV kaum Christiani yang didirikan di California bagian Selatan. Rich Buhler mencoba menelepon kantor pusat Trinity Broadcasting, dan mempertanyakan cerita itu. Dia dihubungkan dengan seorang wanita yang menjawab, “Oh iya, itu semua adalah benar.

Kita memiliki dokumennya. Itu adalah penerbitan kami yang terakhir.” Setelah itu, saat membuka mailing list, ia menemukan sebuah artikel yang secara detail menerjemahkan artikel yang dimuat di koran berbahasa Finnish yang bernama Ammennusatia”. Menurut jaringan media siaran Trinity, artikel berbahasa Finnish itu diperolehnya dari seorang penginjil dari Texas bernama R.W. Schambach, yang sering menjadi tamu dalam siaran mereka. Saat ia mengecek kantor Schambach, dikatakan mereka mendapat artikel dari sebuah jurnal ilmiah yang berpengaruh di Finlandia, tepatnya sebuah surat dari seorang Norwegia yang bernama Age Rendalen, yang telah dikonfirmasi. Rendalen telah mengirim suratnya ke jaringan siaran Trinity, dan secara detail dia menambahkan dimensi baru dalam cerita itu.

Rendalen mengaku tidak percaya ketika mendengar kemungkinan itu. Namun dalam suratnya, Rendalen berusaha memberi semangat kepada jaringan agar tidak membiarkan campur tangan yang skeptik atas cerita penggalian itu. Dia memasukan sebuah copian dan terjemahan dari apa yang diklaimnya sebagai sebuah artikel dari koran terbesar dan bereputasi bagus di Norwegia, yang memberitakan tentang neraka di penggalian itu. Dari pelacakan Rich Buhler, diketahui koran “Ammennusastia” ini berlokasi di Levasjoki. Ternyata koran itu merupakan publikasi bulanan dari kelompok Kristen Finnish. Cerita tentang neraka di penggalian itu didasarkan pada sebuah artikel panjang di koran harian berbahasa Finnish, “Etela Saumen”.

Dari koran itu diketahui bahwa itu bukanlah berita tetapi surat pembaca yang menulis pengalamannya. Setelah ditelusuri penulisnya, ia tidak bisa menunjukkan kredibilitasnya.. Dia mengaku mendapat artikel itu dari koran Kristen yang bernama ‘Vaeltajat’ yang diterbitkan oleh kelompok misionaris Finnish. Saat Vaeltajat dikontak, redaksi mengatakan isu itu diterbitkan pada Juli 1989. Informasi itu diperolehnya dari pembacanya, yang diklaim pernah dimuat di sebuah koran bernama Jewels of Jerico, yang diterbitkan oleh kelompok Kristen Jewish di California. Sampai disini semua sudah jelas bagi Rich Buhler. Cerita neraka di penggalian itu dianggap tipikal legenda kota. “Itu adalah sensasi, bukan sebuah dokumentasi,” tulisnya. Hanya saja Rich tidak mencoba mencari Dr. Azzacov, dan menguji kebenaran foto dan rekaman suara aneh itu. Meski tidak mempercayai, ia tidak menutup mata adanya cerita pengalaman mendengar suara aneh. Di majalah Science pada Agustus 1989, diceritakan ada proyek penggalian yang dilakukan orang Rusia di Kola, dekat Murmansk, sekitar 150 mil utara Artic Circle yang mengalami kejadian itu. Begitu juga saat penggalian orang Jerman di timur laut Bavaria.

Secara ilmiah, kasus suara aneh yang datang dari lubang dalam di perut bumi memang tidak bisa dipahami. Beberapa ahli berpendapat bahwa kemungkinan suara itu adalah jeritan manusia dari neraka adalah omong kosong. Untuk berita mengenai suara yang mirip jeritan, yang keluar dari galian itu, tidak bisa dipahami karena untuk galian lubang sedalam itu suara yang bisa didengar adalah suara dari mesin yang ada. Tidak mungkin terdengar suara dari lubang itu. Dan suara yang keluar dari dalam lubang atau suara pergerakan bumi yang ada diperut bumi hanya bisa dideteksi dengan alat yang menampilkan dalam bentuk gelombang suara.

Ditambahkan pula bahwa di perut bumi tidak mungkin terdapat angin yang ada adalah gas yang terjadi karena panas bumi yang cukup tinggi, sehingga menimbulkan uap air. Agus Guntoro juga mempertanyakan kebenaran adanya penggalian lubang yang dalam tersebut. “Karena untuk penggalian yang dalam lebar membutuhkan biaya yang sangat besar. Adakah yang ingin melakukan penelitian semahal itu?,” ujarnya meragukan proyek pengalian itu.

Cerita Fiksi Ilmiah

Adaptasi film dari sebuah buku tak lagi mengherankan. Tapi jika kisahnya tentang petualangan, pasti tak ingin Anda lewati. Seperti kisah “Journey to the Center of the Earth” karya novelis Jules Verne. Cerita bermula ketika ilmuwan Trevor Anderson (Brendan Fraser), harus menghabiskan waktu bareng keponakannya Sean (Josh Hutcherson). Mulanya, tak ada ide kemana mereka akan pergi. Hingga Trevor menemukan buku favorit sang kakak Sam, yang tak lain adalah ayah dari Sean. Di buku “Journey to the Center of the Earth” tersebut, Trevor menemukan banyak petunjuk dan bersama Sean, mereka menuju Islandia.

Walau hanya mengandalkan uang-uang koin, mereka bertemu Hannah (Anita Briem), yang menjadi petunjuk jalan sekaligus anak seorang professor yang hilang dalam suatu ekspedisi. Siapa sangka, kesamaan muncul dari buku Journey to the Center of the Earth. Hingga akhirnya diputuskan untuk menjelajahi lokasi-lokasi yang tercatat dalam coretan buku dan membawa ketiganya jauh ke dalam perut bumi. Menghadapi dunia yang tak tersentuh, mereka harus berhadapan dengan makhluk dan tanaman yang aneh, seperti ikan piranha, burung bercahaya dan dinosaurus. Tapi bagaimana mungkin ada binatang-binatang itu di perut bumi?

Yang pasti, ketiganya harus segera menemukan jalan keluar. Sementara jalan yang ada hanyalah melintasi lava panas dari dalam bumi. Mampukah ketiganya keluar dari perut Bumi dengan selamat? Dengan visual efek yang sempurna, Journey to the Center of the Earth bisa jadi tontonan menarik seluruh keluarga. Namun begitu, bagi Anda yang sudah membaca bukunya, jangan berharap lebih. Karena cerita yang disajikan cukup berbeda. Namun begitu ketegangan, humor serta petualangan Trevor, Sean dan Hannah mampu menggantikannya. Apalagi dengan format 3D, yang di era 90-an sempat booming dan penonton harus mengenakan kacamata 3D, pengalaman menonton Anda akan semakin asyik. Tak hanya sekedar menonton, Anda serasa ikut serta dalam petualangan ke dalam perut bumi

Misteri Kuntilanak


Mitos selalu banyang banyang kelam masyarakat indonesia yang mempercayainya. Salah satu mitos yang paling terkenal di kenusantaran Indonesia adalah misteri hantu kuntilanak. Banyak sudah cerita tentang sosokhantu mengerikan ini.
Orang-orang awam sering menggambarkan kuntilanak adalah sosok hantu perempuan bergaun putih dengan tawa yang menyeramkan. Cerita-cerita dibalik hantu itu pun banyak versi. Ada yang bilang bahwa kuntilanak adalah ruh penasaran dari seorang perempuan yang mati bunuh diri.
Namun, benarkah ada ruh yang penasaran? Sehingga dia tidak bisa kembali kepada-Nya malah tersesat di alam dunia.
Sesungguhnya pemikiran semacam itu adalah pemikiran paling bodoh yang pernah ada. Ruh itu adalah bagian dari nafas tuhan yang Dia tiupkan ke dalam rahim perempuan hamil ketika kandungannya berusia empat bulan sepuluh hari. Ruh adalah dzat yang suci bagian dari tuhan itu sendiri.
Jadi, tidak mungkin jika ada orang mati ruhnya gentayangan di alam dunia. Orang yang telah mati, ruhnya hanya Tuhan yang tahu di mana ruh itu disemayamkan. Di alam kubur atau alam barzah? Hanya tuhan yang tahu kemungkinan itu. Manusia tidak diberi pengetahuaun sedikit pun tentang ilmu ruh oleh Allah SWT.
Lalu, bagaimana dengan penampakan kuntilanak yang sering meneror masyarakat bodoh di nusantara. Itu semua adalah ulah dan rekayasa setan yang menyaru sebagai jin kafir yang ingin mengganggu ketentraman hidup manusia.
Saya tidak bermaksud berprasangka buruk terhadap kaum jin, hanya saja kuntilanak adalah bagian dari jenis mereka. Kuntilanak bukanlah ruh perempuan yang mati penasaran melainkan mereka adalah nama jin dari jenis ras tertentu.
Namun sayangnya, masyarakat kampung di iIndonesia, seringkali beranggapan bahwa kuntilanak itu adalah ruh perempuan yang mati penasaran. Jika ada perempuan hamil yang mati, baik disengaja atau tidak, kadang kala ada ritual tertentu yang diterapkan pada jenazah perempuan hamil tersebut.

Jenazah tersebut ditusuk ubun-ubunnya dengan jarum pentul yang sudah diberi doa-doa dan dalam liang lahatnya diberikan kain-kain perca jarum dan benang. Konon kabarnya perlakukan ini diberikan agar ruh perempuan itu tidak gentayangan dan menjadi kuntilanak. Bukankan ini sebuah pemikiran yang paling bodoh yang pernah ada.
Sebuah Prilaku Jahiliah dan Musyrik
Namun, ritual-ritual semacam ini kadang kala masih dipertahankan dan dianggap sebagai tradisiyang wariskan nenek moyang. Inilah pemikiran masyarakat kita yang dibesarkan dengan dongeng dan mitos yang percaya pada hal-hal di luar nalar manusia, bahkan di luar nalar agama.
Berbicara tentang kuntilanak sebagai jin. Tentu saja kuntilanak itu ada banyak macamnya, karena yang namanya jin itu dapat menyaru menjadi apa saja sesuai dengan keinginannya. Di pulau Jawadi daerah Jawa Tengah, Kuntilanak tidak digambarkan sebagai hantu perempuan yang selalu menggangu orang.
Namun, kuntilanak digambarkan sebagai sosok hantu dengan kaki kuda, berekor kuda, namun mempunyai tangan dan tubuh manusia. Rambutnya terurai panjang berwarna putih, giginya berantakan seperti gigi hiu dan mereka tidak bisa berdiri tegak, kebanyakan dari mereka bergerak dengan cara melata, baik di lantai, di dinding, atau pun di atas pohon.
Mereka bukan hantu perempuan, namun jenis jin dengan bentuk semacam itu. Mereka pun bisa dipelihara seperti binatang peliharaan. Biasaya yang memelihara kuntilanak maka semua urusanbisnisduniawi akan berjalan dengan mudah dan lancar.
Ada lagi gambaran kuntilanak yang beredar di Jawa Barat, kuntilanak di Jawa Barat digambarkan dengan sosok hantu perempuan bergaun putih. Hantu itu ini bisa ditangkap dan dinikahi jika ada yang berani.
Kita tinggal menancapkan paku yang sudah diberi mantra di ubun-ubun kuntilanak tersebut. Maka konon kabarnya kuntilanak itu akan berubah menjadi perempuan cantik dan bisa kita kawini. Jika kita mengawini kuntilanak maka segala urusan duniawi akan berjalan lancar.
Lain lagi cerita di Pontianak. Pontianak, menurut kabar mistis, diambil dari asal muasal kota terbebut, yaitu sarang kuntilanak. Dahulu kala, konon kabarnya semua jenis dari kuntilanak bersarang di pontianak ketika masih dalam keadaan hutan lebat dan rawa.
Namun, ada seorang pahlawan yang mengobrak-abrik sarang tersebut sehingga semua kuntilanak yang di sana kocar-kacir melahirkan diri ke berbagai pulau di Indonesia dan membentuk koloni baru. Jadi, jika ingin tahu asal-usul kuntilanak silakan mengadakan riset di Pontianak data yang didapat akan lebih akurat.



 Berikut adalah lagu untuk memanggil arwah kuntilanak (mitos) :Silahkan nyanyikan : (pada saat jam 00.00)

” Lingsir wengi sliramu tumeking sirno…
Ojo tangi nggonmu guling…Awas jo ngetoro…
Aku lagi bang wingo wingo…
jin setan kang tak utusi…jin setan kang tak utusi…
dadyo sebarang…waja lelayu sebet… “

Artinya :
Menjelang malam dirimu(bayangmu) mulai sirna
jangan terbangun dari tidurmu
Awas jangan terlihat (memperlihatkan diri)..
Aku sedang gelisah…
Jin setan ku perintahkan…. Jin setan ku perintahkan..
Jadilah apapun juga …
namun jangan membuat maut(celaka)..

5 Penemuan Yang Sulit Dijelaskan Oleh Iptek di Dunia

1.The Voynich Manuscript.

The Voynich manuscript adalah buku kuno yang terbukti sukses membuat para ilmuwan terlihat bodoh, seakan buku ini mengatakan, "Figure THIS out, fuckwads." Tapi nyatanya buku ini merupakan sebuah buku text yang menyimpan misteri dan maksud didalamnya, terdapat juga ilustrasi didalam buku kuno ini. Sebenarnya tulisan tersebut merupakan bahasa, tapi tak seorangpun tahu maksudnya. Dan pasti ada maksud dibalik tulisan tersebut. Tak ada kepastian siapa yang menulis ini, bahkan kapan buku tersebut ditulis.

Kenapa tidak bisa dijelaskan? Expert military code-breakers, cryptographers, mathematicians, linguists, orang-orang tersebut pun gagal dalam memecahkan kode tulisan ini bahkan untuk =C3=82 satu katapun.


2.The Antikythera Mechanism.

http://www.didunia.net/

Antikythera mechanism adalah sebuah barang kuno, yaitu sebuah pecahan mesin tua yang ditemukan di bangkai kapal dekat Yunani, yang akhirnya diketahui barang tersebut berasal dari 100 tahun sebelum masehi. Antikythera mechanism memiliki banyak gear dan berstruktur aneh yang jarang ditemukan lagi selama 1000 tahun.

Kenapa Tidak Bisa Dijelaskan? Pertama, karena tak satupun orang tau dimana Antikythera mechanism dibuat. Keanehan alat ini sungguh tak masuk akal pada eranya. Pada bentuknya diketahui alat ini digunakan untuk mempelajari astronomi, tapi bagaimana bisa diciptakan alat yang pada saat itu ilmuwan masih belum mengetahui hukum grafitasi dan bagaimana tubuh kita bergerak??


3.The Baigong Pipes.
Di suatu area di China, tempat dimana tidak dihuni penduduk. Terdapat tiga pintu pipa segitiga yang dipenuhi besi dan rongsokan yang sudah berkarat di sekitar tepi gunung. Beberapa pipa menusuk jauh ke dalam gunung. Tapi beberapa pipa malah menyambung ke sebuah kolam danau yang asin. masih banyak lagi pipa=C3=82=C2=B2 yang tidak dketahui dimana letaknya. beberapa ada yang panjangnya 40cm, dan beberapa ada juga yang lebih pendek, tapi sepertinya pipa diletakkan untuk menyusun sebuah bentuk tertentu.

Kenapa tidak dapat dijelaskan? Masalahnya pipa itu diketahui dibuat dari zaman batu. dimana manusia masih bingung bagaimana cara memasak daging dengan matang tanpa membakar rambutnya sendiri,bahkan ada beberapa anggapan ini merupakan tempat melandasnya UFO.Benarkah??


4.The Giant Stone Balls of Costa Rica.

Beberapa batu bahkan sudah ada yang dicoba untuk diledakkan, mereka berharap mereka dapat menemukan harta karun, biji kopi, bahkan bayi didalamnya, mungkin. Beberapa batu sudah ada yang digulingkan, tapi beberapa masih terlalu berat untuk ditarik buldozer.

Kenapa tidak dapat dijelaskan? masih menjadi misteri dan bagaimana batu ini bisa terbentuk. Jika batu ini terbentuk dari zaman dahulu, bagaimana bisa pada era itu manusia membuat batu besar seberat ini menjadi sehalus itu?


5.The Baghdad Batteries


The Baghdad Batteries adalah sebuah artifact yang ditemukan di Mesopotamia yang diketahui dibuat pada zaman awal masehi. Benda ini seperti perlengkapan orang mesir zaman dahulu ketika berpergian. Ketika seorang arkeologis sadar dia bukan hanya menganalisa sebuah pot, dia langsung kaget ketika ia tau itu adalah sebuah baterai, karena pot tersebut berisi cairan baterai seperti cairan acid corrosion.

Kenapa tidak dapat dijelaskan? Jelas saja tak dapat dijelaskan. Bagaimana bisa manusia pada zaman itu membuat cairan baterai dan menggunakannya sebagai lampu?
 

24 Binatang Purba yang Menakjubka

KITA takkan tahu seperti apa hewan-hewan yang hidup pada ribuan atau jutaan tahun yang lalu, jika saja para ilmuwan tidak menemukan fosil-fosil mereka di berbagai tempat, di berbagai belahan dunia. Dari penemuan-penemuan itu, kita kini tahu bahwa hewan zaman dulu beda dengan hewan masa kini, meski ada pendapat bahwa hewan zaman dulu merupakan nenek moyang hewan masa kini.

Hollywood beberapa kali membuat film dengan tokoh hewan-hewan purba itu. Sebut saja film berjudul Dinosaur dan The Jurassic Park yang dibuat berseri. Tentu, kesannya hewan-hewan itu ganas dan mengerikan.

Namun demikian, bagi sebagian orang, bahkan ilmuwan, hewan-hewan itu menakjubkan dan tak terbayangkan jika mereka tetap hidup saat ini. Berikut 24 Hewan Purba yang menakjubkan, yang datanya diolah dari berbagai sumber, termasuk dari LiveScience :

1. Dino Turkey
 

Hewan ini mirip kalkun raksasa, dan juga tidak bisa terbang meski bersayap. Tingginya 2 meter dengan bulu berwarna cerah dan cakar besar seperti cakar burung raksasa. Hewan ini dapat berlari dengan kecepatan hingga 40 kilometer per jam.

Menurut para ilmuwan, hewan bernama latin hagryphus giganteus ini sejenis dinosaurus, namun dari kelompok raptor karena juga merupakan hewan pemakan daging (karnivora).

Fosil Dino Turkey ditemukan di selatan Utah, Amerika. Binatang purba ini diduga "berkelana" ke New Mexico dari tempat asalnya di Kanada, sekitar 75 juta tahun lalu.


2. Plesiosaurus
 
Reptil laut bertubuh besar dan bernama latin sauropterygian ini hidup di awal periode Jurassic. Keberadaannya diketahui berdasarkan kerangka yang nyaris utuh yang ditemukan di Inggris.

Ketika isu tentang monster di Danau Loch Ness merebak, monster itu sempat diduga merupakan penampakan dari hewan ini, namun para ilmuwan segera membantah karena selain hewan ini telah punah, juga kepalanya lebih kecil dibanding kepala monster Loch Ness yang wujudnya sempat dilihat sejumlah orang, dan bahkan diabadikan dalam sebuah lukisan.

Selain itu, plesiosaurus memiliki leher yang panjang dan ramping, tubuh yang lebar seperti penyu, berekor pendek, dan memiliki dua pasangan "dayung besar" yang bentuknya memanjang.


3. Aerosteon Dinosaur
 
Hewan ini merupakan keluarga dinosaurus theropoda allosauroid yang hidup pada periode akhir cretaceous di sebuah wilayah yang kini menjadi negara Argentina. Fosilnya yang diperkirakan berusia 84 juta tahun, ditemukan pada 1996 di Anacleto. Aerosteon dinosaur memiliki beberapa spesies. Salah satunya, dan yang paling dikenal adalah Aerosteon riocoloradensis. Fosilnya ditemukan 1 kilometer di sebelah utara Colorado Río, Provinsi Mendoza.

Aerosteon dinosaur memiliki tinggi 9 meter dan memiliki sistem pernapasan yang mirip sistem pernapasan burung, namun termasuk hewan karnivora.

Nama Aerosteon berasal dari bahasa Yunani, yakni aer yang berarti udara, dan osteon yang berarti tulang.


4. Megapiranha
 
Ikan karnivora bergigi setajam gergaji ini ditengarai merupakan nenek moyang ikan piranha modern yang hidup di Sungai Amazon, dan hidup pada periode akhir Miosen (antara 8-10 juta tahun lalu).

Hewan dari keluarga characin serrasalmid ini telah punah, dan kala masih eksis, diperkirakan dapat hidup dengan tubuh hingga sepanjang 1 meter, atau empat kali lebih panjang dari ikan piranha modern.

Keberadaan ikan ini diketahui setelah fosilnya ditemukan pada 2009 di Argentina. Meski fosil yang ditemukan tidak dalam keadaan lengkap, namun diyakini bahwa hewan ini mematikan karena memiliki deretan gigi zigzag yang serupa dengan gigi piranha modern. Deretan gigi itu dilengkapi satu baris gigi yang berfungsi untuk memotong mangsanya, dan dua baris gigi yang agaknya berfungsi untuk mengunyah tanaman yang dimakan.


5. Camarasaurus
 
Nama hewan ini berarti 'kadal bilik' karena tulang hewan ini memiliki ruang berongga. Camarasaurus merupakan keluarga dinosaurus herbivora yang umum disebut dinosaurus sauropoda, dan berkaki empat. fosilnya ditemukan di Formation Morrison of Colorado dan Utah, Amerika Serikat.

Camarasaurus hidup pada periode akhir Jurassic (antara 155 dan 145 juta tahun lalu), dan hidup di wilayah yang kini menjadi Gurun Sahara. Ukuran panjang maksimum tubuhnya sekitar 15 meter dengan tinggi bisa mencapai 23 meter dan berat maksimum 47 ton.

Tengkorak hewan ini melengkung dengan wajah berbetuk persegi dan bermoncong tumpul. Panjang gigi-giginya yang bisa mencapai 19 inci dan berbentuk seperti pahat (spatulate), berderet dengan teratur dan rata pada rahangnya. Sementara tungkai depannya memiliki lima jari dengan cakar yang besar dan tajam.

Sama seperti kebanyakan sauropoda, tungkai depan Camarasaurus lebih pendek dibanding yang belakang. Namun demikian, bahunya justru sedikit miring ke belakang.


6. Mammoth
 
Hewan mirip gajah modern ini memiliki "rambut gondrong " yang luar biasa tebal. Hewan ini juga bergading melengkung dan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari mastodon, karena mammoth dapat memiliki tinggi hingga 4 meter dan bobot hingga 12 ton.

Hewan yang dijadikan karakter utama dalam film kartun Ice Age ini punah sekitar 10.000 tahun lalu, dan hingga kini para ilmuwan belum yakin bahwa hewan ini punah akibat perubahan iklim yang ekstrem seperti berakhirnya Zaman Es, atau akibat perburuan oleh manusia. Bahkan ada beberapa ilmuwan yang berpikir bahwa hewan ini punah akibat jatuhnya meteor yang juga diduga menjadi penyebab punahnya dinosaurus.

Mammoth diperkirakan hidup dari periode Pliosen (sekitar 5 juta tahun lalu) hingga periode Holocene (sekitar 4.500 tahun lalu) di Eropa, Asia, dan Amerika Selatan yang meliputi hingga wilayah Mexico. Mammoth merupakan anggota keluarga Elephantidae yang merupakan nenek moyang gajah modern.


7. Dunkleosteus Terrelli
 
Para ilmuwan menduga kalau ikan prasejarah ini merupakan raja para binatang yang hidup 400 juta tahun lalu, karena ukurannya yang luar biasa, yakni bisa mencapai panjang 33 meter dan bobot 4 ton, serta dapat memangsa dua ekor hiu modern sekaligus.

Ikan ini merupakan salah satu dari keluarga placoderma arthrodire terbesar yang pernah hidup pada periode akhir Devon (sekitar 380-360 juta tahun lalu), dan merupakan predator puncak hypercarnivorous.

Dunkleosteus awalnya dimasukkan dalam keluarga dinichthyidae, keluarga yang sebagian besar merupakan arthrodires karnivora seperti gorgonichthys. Namun pendalaman terhadap detil fosil hewan ini yang ditemukan di Amerika Utara, Polandia, Belgia dan Maroko, membuatnya dimasukkan dalam keluarga arthrodire pachyosteomorph.


8. Leviathan Melvillei
 
Nenek moyang paus modern ini punah sekitar 25 juta tahun lalu. Berbeda dengan paus yang saat ini kita kenal, yang terkesan lembut dan tak berbahaya, Leviathan Melvillei merupakan predator berbahaya dengan gigi-gigi yang mengerikan dan mata besar yang diduga menjadi indera terbaiknya saat berburu mangsa.

Dari fosilnya yang ditemukan dilepas pantai Peru pada Juni 2010, diketahui kalau tengkorak ikan ini memiliki panjang 3 meter, sementara panjang tubuhnya bisa mencapai 18 meter.

Oleh ilmuwan, paus raksasa ini dinamai Leviathan Melvillei, diambil dari nama Herman Melville, penulis novel fiksi Moby Dick. Rahang kiri dan kanannya dilengkapi gigi-gigi yang tajam dan runcing, yang panjangnya mencapai 36 sentimeter, sementara gigi-gigi di rahang depan atas dan depan bawahnya mencapai 12 sentimeter. Hewan ini diduga tak hanya memangsa hewan lain yang selautan dengannya, tetapi juga memangsa sesamanya.
9. Giant Snake
 
Di banding masa kini, ular prasejarah berukuran jauh lebih besar. Bahkan ukuran ular dalam film Anaconda tidak seberapa dibanding ukuran tubuh ular-ular purba tersebut.

Dari fosil yang ditemukan para ilmuwan, diketahui kalau ular purba bisa mencapai panjang 13 meter dan berat 1 ton lebih. Wilayah hidupnya di tempat dimana kini menjadi wilayah Amerika Selatan. Ular-ular ini hidup sekitar 60 juta tahun silam.


10. Aquatic Turtles
 
Nenek moyang penyu modern ini hidup sekitar 220 juta tahun lalu di perairan yang kini masuk wilayah China.

Tampilan penyu aquatic ini unik, karena meski memiliki cangkang di perut, namun punggungnya "telanjang". Tidak seperti penyu modern yang seluruh tubuhnya dilindungi cangkang, sehingga kaki dan kepalanya bahkan dapat ditarik masuk ke cangkang tersebut.

Seperti halnya kura-kura moden, kura-kura purba bernama latin Odontochelys semitestacea ini juga lebih banyak menghabiskan waktu di air. Mereka berenang-renang dan mencari makan di samudera yang luas.


11. Pseudotoothed Birds
 
Bayangkanlah jika burung yang hidup saat ini memiliki tubuh seukuran tubuh pesawat Cessna, pesawat kecil dalam industri pesawat terbang. Mengerikan bukan?

Pseudotoothed Birds hidup di awal periode Paleosen hingga akhir periode Eosen (sekitar 50 juta tahun lalu). Burung raksasa ini diyakini merupakan salah satu nenek moyang burung modern yang kita kenal saat ini, dan hidup di wilayah-wilayah yang kini menjadi wilayah Inggris, namun berkelana hingga wilayah-wilayah yang kini menjadi wilayah Maroko dan Kazakhstan.

Burung dari keluarga Odontopterygiformes ini memiliki kepala dan leher mirip angsa, namun bergigi. Bentangan sayapnya bisa mencapai 2-3 meter. Burung ini diketahui gemar terbang di atas samudera dan juga mencari mangsa di lautan seperti burung camar modern.


12. Hurdia Victoria
 
Hewan ini termasuk spesies anomalocaridid yang telah punah dan hidup pada periode Cambrian (sekitar 505 juta tahun lalu). Hewan ini diduga kuat merupakan nenek moyang Arthropoda modern dan masih memiliki garis keturunan dengan Anomalocaris.

Hurdia merupakan salah satu organisme kambrium terbesar yang hidup di lautan. Panjangnya bisa mencapai sekitar 50 sentimeter. Kepalanya memiliki sepasang cakar besar dan berduri, yang berfungsi untuk menyekop makanan untuk dimasukkan ke mulutnya.

Hurdia juga memiliki tempurung berongga di depan kepalanya, yang hingga kini masih belum diketahui apa fungsinya, namun diyakini tak dapat dijadikan sebagai alat pertahanan diri karena tempurung berongga tersebut memiliki dasar yang lunak.

Hurdia termasuk hewan predator, atau mungkin juga pemulung. Bentuk cakarnya yang lebih sederhana dibanding Anomalocaris, menunjukkan bahwa hewan ini memangsa korban yang lebih lemah darinya.


13. Limusaurus

Dari penemuan fosilnya, hewan ini diketahui memiliki tiga jari pada tangannya yang digunakan untuk membantunya berdiri dari posisi berbaring.

Limusaurus termasuk keluarga dinosaurus theropoda herbivora (pemakan tumbuhan) yang hidup pada periode Jurassic, dan hidup di kawasan yang kini menjadi wilayah Asia Timur, termasuk China.

Dari lokasi temuan fosilnya, para ilmuwan menduga kalau ketika jenis hewan ini masih hidup, Asia masih terhubung dengan benua-benua lain, dan belum dipisahkan lautan seperti saat ini.

Yang juga menarik, dari penemuan fosilnya juga muncul dugaan bahwa hewan ini merupakan bentuk transisi dari evolusi keluarga dinosaurus ke bentuk hewan bersayap modern.

Limusaurus bertubuh kecil dan langsing, dengan panjang sekitar 1,7 meter. Penemuan fosil hewan ini merupakan penemuan hewan ceratosaur pertama dari Asia Timur, yang membuka pengetahuan tentang adanya makhluk ini di zaman prasejarah. Sekaligus memberi pengetahuan kalau karakteristik hewan ini memiliki banyak kesamaan dengan coelophysoids dan tetanurans. Bahkan bentuk fisik hewan ini memunculkan kesimpulan bahwa Limusaurus memiliki hubungan genus yang erat dengan Ceratosauria clades dan Tetanurae.


14. Giganotosaurus
 
Hewan ini merupakan keluarga dinosaurus pemakan daging dengan tubuh terbesar di zamannya, yakni di akhir periode Mesozoic (sekitar 97 juta tahun lalu). Hewan ini bisa memiliki panjang hingga 55 meter dan berat lebih dari 8 ton. Hewan ini menjelajahi kawasan berawa-rawa yang kini menjadi wilayah Amerika Selatan.

Sebelum fosil hewan ini ditemukan, para ilmuwan meyakini bahwa Tyrannosaurus rex adalah "raja para dinosaurus" karena dinosaurus pemakan daging (karnivora) ini memiliki tubuh paling besar dari semua fosil dinosaurus yang ditemukan sebelumnya.

Giganotosaurus berjalan tegak dengan dua kaki belakang besar dan kuat. Namun demikian, hewan ini diyakini termasuk hewan yang cukup tangkas dalam bergerak karena ekornya yang tipis dan runcing yang ditengarai digunakan untuk mengatur keseimbangan tubuh dan untuk membantunya bergerak dengan cepat. Hewan ini diperkirakan dapat berlari dengan kecepatan 31 meter per jam, relatif cukup cepat untuk hewan berukuran seperti dirinya.


15. Troodon
 
Inilah keluarga dinosaurus yang dianggap sebagai salah satu jenis dinosaurus yang memiliki otak luar biasa brilian alias amat cerdas. Hewan ini hidup pada akhir periode Cretaceous (sekitar 75-65 juta tahun lalu).

Kecerdasan hewan ini terindetinfikasi dari ukuran otaknya yang luar biasa besar, melebihi otak manusia, namun untuk ukuran tubuh, hewan ini termasuk berukuran mini dibanding jenis dinosaurus yang lain, karena Troodon hanya memiliki panjang 2,4-3,5 meter, tinggi sekitar 1,7 meter dan bobot 55 kilogram.

Troodon (dibaca tro-odon) memiliki leher panjang, gigi gerigi yang tajam, bermata besar yang agak menonjol, dan memiliki lengan panjang yang dapat melipat seperti sayap burung. Ukuran mata hewan ini ditengarai membuat hewan ini memiliki penglihatan yang amat tajam, dan hewan ini juga ditengarai memiliki indera penciuman yang amat baik.

Troodon termasuk predator. Kecerdasan otak, ketajaman penglihatan dan penciumannya, membuat "hewan kecil" ini termasuk yang amat berbahaya di zamannya. Apalagi karena hewan ini dapat berlari dengan sangat cepat. Jika Anda pernah menonton film Jurassic Park, Anda dapat melihat betapa sulitnya untuk lolos dari hewan ini jika telah menjadi target buruannya.

Troodon juga termasuk jenis hewan theropoda. Ada bukti bahwa Dinosaurus "kecil" berbulu ini merawat sendiri anak-anaknya setelah sang anak menetas dari telur, dan jika kepepet, hewan ini bisa saja memakan telur dinosaurus lain.


16. Darwinopterus
 
Hewan ini merupakan reptil terbang dan merupakan predator di udara. Mangsanya mamalia dan dinosaurus bertubuh kecil.

Darwinopterus hidup pada periode Jurrasic (sekitar 160 juta tahun lalu). Dari 30-40 spesimen yang semuanya ditemukan di Formasi Tiaojishan, China, diketahui kalau hewan ini memiliki tiga spesies yang berbeda, yang dicirikan berdasarkan pada ukuran tubuh dan bentuk giginya. Yakni darwinopterus modularis yang memiliki tengkorak berukuran panjang, darwinopterus linglongtaensis yang memiliki tengkorak yang lebih pendek, dan darwinopterus robustodens yang memiliki gigi amat kuat.

Adanya tiga jenis hewan ini diyakini ilmuwan sebagai pertanda bahwa ketiganya hidup di relung ekologi yang berbeda, dan darwinopterus modularis merupakan hewan dari genus pterosaurus generasi pertama yang kemudian berevolusi menjadi darwinopterus linglongtaensis. dan darwinopterus linglongtaensis berevolusi lagi menjadi darwinopterus robustodens.

Namun demikian, secara umum darwinopterus memiliki ciri khas berupa tulang hidung yang tipis, tulang pinggul yang memanjang (Illium), dan antara gigi yang satu dengan gigi yang lain pada rahang, terdapat jarak, sementara di ujung rahang terdapat gigi yang panjang, lebih panjang dari gigi-gigi yang lain.

Selain itu, hewan ini memiliki tulang tangan yang relatif pendek, bahkan lebih pendek dari tulang paha, namun memiliki ekor yang panjang, dan memiliki lebih dari 20 ruas tulang belakang.
17. European Cave Bears
 
Meski keluarganya yang hidup di abad modern termasuk hewan pemakan daging (karnivora), beruang yang diduga punah pada 27.500 tahun yang lalu ini merupakan hewan pemakan tumbuhan (herbivora).

Dari fosil yang ditemukan, hewan ini hidup di gua-gua di sepanjang wilayah barat Benua Eropa, dari Spanyol hingga Pegunungan Ural di Rusia. Sebagaimana layaknya hewan purba, European Cane Bears memiliki tubuh teramat besar. Bobotnya bahkan dapat mencapai 1.000 pon atau 2.000 kilogram.

Semula, para pakar paleontologi menduga hewan ini punah sekitar 30.000 tahun yang lalu, namun penggunaan radiokarbon untuk meneliti fosil-fosilnya, menemukan fakta baru bahwa hewan jenis ini punah 3.000 tahun lebih lambat dari perkiraan semula.

Punahnya hewan bernama latin Ursus spelaeus ini akibat perubahan lingkungan yang ekstrim yang memicu datangnya zaman es. Suhu yang turun hingga melampaui titik beku, membuat European Cave Bears kehilangan makanan dan tak dapat bertahan hidup. Selain itu, mereka juga diduga menjadi korban perburuan manusia Neanderthal, manusia purba yang hidup di zaman itu.


18. Giant Ape
 
Kera purba ini memiliki watak campuran antara gorila dan simpanse. Fosilnya yang ditemukan di Kongo, Afrika, menunjukkan kalau ketika mati, umur kera itu sekitar 200.000 tahun dari sekarang.

Kera purba ini bertubuh luar biasa besar, yakni mencapai tinggi 10 meter saat berdiri, dan memiliki bobot hingga 1.200 pon atau 2.400 kilogram.

Para ilmuwan meyakini, jika mengacu pada penemuan ini, kera raksasa ini lebih dulu ada di Bumi dibanding manusia, karena berdasarkan berbagai artefak dan fosil yang ditemukan yang berkenaan dengan manusia, seperti musik, gambar, jarum dan "alat -alat canggih" lainnya, manusia baru muncul sekitar 50.000 tahun yang lalu.


19. Woolly Rhinoceros
 
Kerabat badak modern ini diketahui hidup di wilayah yang kini menjadi negara Inggris dan Thuringia Utara di Jerman. Fosilnya antara lain ditemukan di Staffordshire, Inggris, pada 2002.

Berbeda dengan badak modern, badak purba ini memiliki bulu yang amat tebal karena lingkungan di daerah dimana hewan ini hidup, tidak seperti saat ini. Kala itu. jika musim dingin tiba, suhu turun hingga -22 derajat Celcius. Sementara ketika musim panas tiba, udara menjadi begitu kering dan panas, melebihi panasnya udara di abad modern.

Wooly Rhinoceros diduga punah sekitar 42.000 tahun lalu. Dari gigi-giginya yang tajam, hewan ini diduga termasuk hewan karnivora dan masuk golongan predator.

Belum diketahui dengan persis apa penyebab matinya badak-badak purba ini, karena ilmuwan tidak menemukan jejak penyakit atau perburuan pada fosilnya. Diduga, hewan ini mati akibat suatu kejadian yang belum diketahui dipicu oleh apa.


20. Indohyus
 
Babi India dari keluarga artiodaktil yang telah punah ini hidup di wilayah yang kini menjadi negara India, tepatnya di Pegunungan Himalaya, pada periode Eosen (sekitar 48 jutan tahun lalu). Hewan mirip rusa kecil ini merupakan kerabat dekat ikan paus.

Fosil hewan ini ditemukan di antara batu-batu di Kashmir oleh ahli geologi India A Rao Ranga, dan selama lebih dari 30 tahun dia mencoba membongkar batu-batu itu agar fosil dapat diangkat secara utuh. Sayang, hingga sang imuwan meninggal, usahanya belum selesai.

Istri Rao kemudian menyerahkan penemuan itu kepada Profesor Thewissen, dan saat pengerjaan menyingkirkan batu-batu dilanjutkan, salah seorang teknisi mengalami kejadian yang membuat salah satu tengkorak fosil itu pecah. Dari tengkorak ini mereka menemukan kalau struktur telinga hewan ini terbentuk dari tulang ectotympanic, namun dalam bentuk yang sangat tidak biasa karena mirip tengkorak paus dan Pakicetus.

Dengan ukuran tubuh seperti seekor racoon atau kucing lokal India, ciri-ciri ikan paus yang dimiliki binatang mirip rusa ini menunjukkan tanda-tanda adaptasi terhadap kehidupan di air. Terutama dari lapisan tulangnya yang berat dan tebal, mirip tulang kuda nil modern. Ketebalan dan bobot tulang ini mengurangi daya apung Indohyus, sehingga hewan-hewan ini dapat tinggal di bawah air. Ini menunjukkan strategi bertahan mirip dengan pelanduk Afrika modern atau chevrotain air yang ketika terancam oleh burung pemangsa, menyelam ke dalam air untuk bersembunyi di dasarnya.


21. Glypto Armadillo (Glyptodon)
 
Kerabat dekat armadillo modern ini hidup pada periode Pleitosan (sekitar 18 juta tahun yang lalu). Ukurannya luar biasa besar, karena panjang tubuhnya bisa lebih dari 3,3 meter, dan berat mencapai 4 ton.

Binatang dari keluarga Glyptodontidae ini mirip kura-kura yang tubuhnya "dikungkung", dan merupakan hewan herbivora. Ia memakan rumput dan tanaman lain yang timbuh di dekat sungai dan aliran air yang kecil.

Cangkang pelindung glyptodon terdiri dari lebih dari lempeng tulang tebal yang disebut osteoderms atau scutes. Setiap spesies hewan ini memiliki pola osteoderm yang berbeda-beda dan unik.

Namun meski cangkang ini merupakan perlindungan lapis baja, glyptodon tidak bisa menarik kepalanya ke dalam, tidak seperti kebanyakan kura-kura. Namun demikian, mereka memiliki pelindung kepala berupa "topi" dari tulang yang berada di atas tengkorak kepala, dan mereka juga memiliki cincin tulang untuk perlindungan.

Hewan ini diketahui hidup di Pegunungan Andes, Chili.


22. Smilodon
 
Hewan ini sering disebut kucing bertaring tajam, tapi ada yang salah menyebutkannya sebagai harimau bergigi pedang.

Smilodon adalah keluarga machairodonts yang telah punah, dan merupakan hewan endemik Amerika Utara dan Selatan yang hidup pada periode Pleistosen.

Julukan "gigi pedang" mengacu pada gigi taring di rahang atasnya yang ekstra panjang, meski hewan ini sebenarnya tidak memiliki hubungan keluarga dengan harimau yang berasal dari subfamili Pantherinae, sementara Smilodon dari subfamili Machairodontinae.

Keberadaan smilodon dipublikasikan oleh pelukis naturalis yang juga paleontolog Denmark, Peter Wilhelm Lund, pada 1841 setelah dia menemukan sejumlah fosil dari hewan-hewam di gua-gua dekat kota kecil Lagoa Santa, di negara bagian Minas Gerais, Brasil.

Smilodon memiliki beberapa spesies, namun hanya tiga yang diakui berdasarkan bukti genetik yang menunjukkan bahwa anggota genus ini merupakan garis keturunan utama kucing modern (subfamili Felinae).

Yang pertama adalah Smilodon gracilis yang hidup 2,5 juta-500.000 tahun lalu. Ini spesies terkecil dan paling awal, dengan berat antara 55-100 kilogram. Smilodon jenis ini merupakan penerus Megantereon di Amerika Utara, sehingga ada dugaan bahwa Smilodon ini merupakan hasil evolusi Megantereon.

Yang kedua Smilodon fatalis. Hidup antara 1,6 juta-10,000 tahun lalu, dan merupakan hasil evolusi Smilodon gracilis. Dari Amerika Utara dan Selatan, hewan ini "menyerbu" Amerika bagian barat sebagai bagian dari Great American Interchange. Ada yang menganggap Smilodon californicus dan Smilodon floridanus yang tak diakui sebagai spesies smilodon asli, merupakan subspesies dari Smilodon fatalis .

Yang ketiga Smilodon populator. Kucing purba ini hidup antara 1 juta-10.000 tahun lalu di bagian timur Amerika Selatan.

Smilodon rata-rata memiliki bobot sekitar 250 kilogram, namun meski bertaring tajam, Smilodon fatalis memiliki gigitan yang lebih lemah dari singa modern.


23. Haast's Eagle
 
Hewan dari keluarga Harpagornis moorei ini merupakan spesies elang besar yang pernah hidup di Pulau Selatan Selandia Baru. Mangsanya terutama burung terbang raksasa yang disebut moa, yang tidak dapat mempertahankan diri dari kemampuan terbang elang ini yang bisa mencapai 80 kilometer perjam, dan kekuatan cengkeraman jari-jari kakinya.

Haast's Eagles merupakan elang terbesar yang diketahui pernah hidup di Bumi. Ukuran tubuhnya itu melebihi ukuran burung nasar modern yang terbesar.

Haast's Eagle betina bertubuh lebih besar dari yang jantan. Bobotnya sekitar 10-15 kilogram. Sementara yang jantan "hanya" 9-12 kg. Hewan ini memiliki lebar sayap yang panjangnya proporsional, tetapi relatif pendek untuk ukuran tubuh mereka. Jika diukur, panjang sayapnya 2,6-3 meter.


24. Quetzalcoatlus
 
Hewan ini merupakan keluarga pterosaurus pterodactyloid yang hidup di Amerika Utara pada akhir periode Maastrichtian (sekitar 23 juta-65,5 juta tahun lalu), dan merupakan salah satu hewan terbang terbesar yang dikenal hingga saat ini.

Hewan ini berleher kaku, namun berparuh sangat tajam. Bentangan sayapnya bisa selebar 10-11 meter. Meski jago terbang, para ilmuwan meyakini bahwa hewan ini tidak mencari mangsa di udara, melainkan di darat. Mangsanya adalah bayi-bayi dinosaurus, termasuk bayi Tyrannosaurus Rex.
 

Back To Top