Dalam postingan kali ini admin akan menjabarkan apa-apa saja hal misteri yang ada pada Candi Borobudur. Dirangkum dari berbagai sumber yang dapat dipercaya, berikut ini 5 misteri tersebut :
1. Piramida Sempurna
Jika dilihat dari segi arsitektur bangunan Candi Borobudur,
sangat mengejutkan bahwa hanya candi borobudur yang memiliki arsitektur
bangunan yang berbeda dari bangunan-bangunan yang ada diseluruh dunia.
Banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana bangunan ini didirikan
dalam kajian arsitekturnya.
Sebuah piramida raksasa yang terdapat di Mesir tidaklah serupa dengan
piramida yang dimiliki candi borobudur ataupun dengan piramida di
meksiko. Piramida Candi Borobudur berbentuk atau serupa dengan punden
berundak yang disebutkan tidak ada yang menyamainya bahkan negara India
sekalipun.
2. Misteri Pembangunan Candi Borobudur
Candi Borobudur menjadi misteri dalam hal pembangunannya. Mengapa
demikian ? Hal ini menjadi sebuah keanehan yang nyata karena dianggap
tidak ada satu orang pun sampai saat ini yang mengetahui bagaimana cara
pembangunan Candi Borobudur ini. Sudah banyak ilmuwan dari
seluruh penjuru dunia yang datang namun tidak satupun yang berhasil
mengungkap cara pembanguna bangunan bersejarah ini.
3. Danau Purba
Para peneliti mengemukakan fakta geologi yang menyatakan bahwa di kawasan Candi Borobudur
terdapat sebuah sumur yang memiliki air yang asin pada titik-titik
tertentu. Peneliti memperkirakan bahwa candi borobudur merupakan sebuah
bangunan yang didirikan ditengah danau purba. Banyak peneliti dan ilmuan
berdatangan untuk meneliti keanehan danau tersebut karena keanehan yang
dimilikinya.
4. Tertimbun Timbunan Letusan Gunung Merapi
Misteri selanjutnya adalah berasal dari letusan gunung merapi yang menyebabkan hilangnya Candi Borobudur.
Pada tahun 1006 Borobudur tertimpa letusan gunung merapi dan disebutkan
hilang dari peradaban. Tapi pada tahun 1814 secara tiba-tiba Candi
Borobudur ditemukan kembali di belantara hutan tropis.
5. Misteri Angka Satu Candi Borobudur
Jika diamati secara matematik, beberapa bilangan yang ada dari candi ini
jika dijumlahkan angkanya akan selalu menghasilkan angka 1.
Perhitungannya adalah seperti berikut ini :
- Total dari tingkatan candi borobudur adalah 10, jika 10 tersebut dijumlahkan hasilnya : 1 + 0 = 1.
- Total stupa di arupadhatu yang ada patung-patung didalamnya ada : 32 + 24 + 16 + 1 = 73, angka 73 bila dijumlahkan hasilnya: 10 dan seperti diatas 1 + 0 = 1.
- Keseluruhan jumlah total patung di Candi Borobudur ada 505 buah. Bila angka-angka didalamnya dijumlahkan, hasilnya 5 + 0 + 5 = 10 dan juga seperti diatas 1 + 0 = 1.
Misteri Candi Borobudur Dalam kajian Islam
Dalam Surat SABA atau surat ke-18 ayat ke-34 :
وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْقُرَى الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا قُرًى
ظَاهِرَةً وَقَدَّرْنَا فِيهَا السَّيْرَ سِيرُوا فِيهَا لَيَالِيَ
وَأَيَّاماً آمِنِينَ
Berjalanlah padanya beberapa malam dan siang dengan aman (QS.34 ayat 18)
Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli terungkap bahwa
yang disebutkan Negeri Saba dalam ayat Al-Quran tersebut adalah negeri
Indonesia. dengan pulau jawa sebaga pusat pemerintahannya. Arsy Saba
adalah candi borobudur yang dipindahkan dari candi ratu boko yang
dipindahkan atas perintah Nabi Sulaiman a.s. Padahal selama ini orang
mengira arsy saba terletak di Yaman.
Untuk menguatkan fakta tersebut, terdapat 12 poin penting yang menjadi
bukti bahwa Negeri Saba berada di Jawa bukanlah di Yaman. Hal ini
tertuang dalam Al-Quran.
Menurut sejarahnya, Candi Borobudur didirikan pada abad ke 8.
Namun menurut teori masa lalu, yaitu penelitian yang dilakukan pada
batuan yang terdapat di candi tersebut menarik kesimpulan bahwa candi
borobudur tidak dapat dihitung umurnya menggunakan isotop C, sehingga
muncul hipotesa bahwa Candi Borobudur tidaklah dibangun pada abad ke-8.
Janganlah lupa, bahwa ‘Phenomena 19’ yang disebutkan dalam Al-Quran
tersebut berasal dari kalimat : Bismillaahhirrahmaanirrahiim', yang
terdapat 19 huruf didalamnya.
Kalimat tersebut beliau kirimkan kepada Ratu Saba dalam kop surat yang
diberikannya. Berikut isi surat yang disampaikan Nabi Sulaiman :”Allaa
ta’luu ‘alaiyya, wa’tuunii muslimin” (Jangan menyombong kepada ku dan
datanglah kepada ku dengan menyerah diri).
Dapat diambil kesimpulan bahwa Phenomena 19 itu sudah diketahui oleh
Nabi Sulaiman. Oleh karena itulah terdapat Phenomena 19 pada Candi
Borobudur ini.
Oleh karena pembuatan Candi Borobudur dibuat oleh manusia dan
juga makhluk sebangsa Jin, maka segaris lurusnya antara 3 candi yaitu :
Pawon, Mendut dan Borobudur, bukanlah sebuah hal kebetulan. Karena Jin
dapat melihatnya dari atas.
Untuk apa mereka membuat ketiga candi itu segaris lurus ?
Mereka membuat ketiga candi itu segaris lurus adalah untuk membuat
sebuah gambar Gerhana. Dengan demikian mereka memberitakan bahwa Candi
Borobudur itu adalah gambar Matahari, sedangkan Candi Mendut adalah
gambar Bumi. Itu sebabnya mengapa Candi Mendut mewakili golongan
manusia. Dimana pada candi tersebut, terdapat sebuah patung berwujud
manusia, disamping itu karena sebagai wakil penduduk bumi adalah
manusia.
Mengapa Borobudur itu merupakan gambar matahari ? Hal itu dikarenakan si
Ratu Saba’ itu, dahulunya menyembah matahari, sehingga singgasana atau
‘Arsy dia pergunakan bernuansa matahari.
Mengapa candi-candi itu menggambarkan Mihrab-Mihrab?? Ya begitu disebut
di dalam Al-Quran, jin-jin yang bekerja atas paksaan Sulaiman itu,
mereka membuat mihrab-mihrab
وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ غُدُوُّهَا شَهْرٌ وَرَوَاحُهَا شَهْرٌ
وَأَسَلْنَا لَهُ عَيْنَ الْقِطْرِ وَمِنَ الْجِنِّ مَن يَعْمَلُ بَيْنَ
يَدَيْهِ بِإِذْنِ رَبِّهِ وَمَن يَزِغْ مِنْهُمْ عَنْ أَمْرِنَا نُذِقْهُ
مِنْ عَذَابِ السَّعِيرِ
(١٢)
يَعْمَلُونَ لَهُ مَا يَشَاءُ مِن مَّحَارِيبَ وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ
كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَّاسِيَاتٍ اعْمَلُوا آلَ دَاوُودَ شُكْراً
وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ
(١٣)
12. Dan untuk Sulaiman, angin bertiup pada pagi hari sebulan dan bertiup
pada petang hari sebulan. Dan kami alirkan baginya mata air dari
tembaga, dan kami mudahkan sebagian dari Jin bekerja di hadapannya
dengan izin Tuhannya, dan siapa dari mereka berpaling dari perintah
kami, niscaya kami rasakan baginya dari azab api yang bernyala.
13. Mereka kerjakan untuknya apa yang ia kehendaki dari Mihrab-Mihrab
dan Patung-patung dan Piring-piring seperti Kolam-Kolam dan Kuali-Kuali
yang tetap ………………
(Al-Quran, surat Saba’, ke 34 ayat 12-13)
Adalah Fahmi Basya yang memiliki pendapat Candi Borobudur itu adalah sebuah peninggalan dari Nabi Sulaiman.
0 comment:
Posting Komentar