Sumber Larangan di Al-Qur’an
Pengharaman akan babi oleh Islam memang dengan tegas dan jelas tertera
pada beberapa ayat di Al-Qur’an. Ayat-ayat tersebut ialah Surat
Al-Baqarah ayat 173, Al-Maidah ayat 3, Al-An’am ayat 145, dan An-Nahl
ayat 115.
Salah satu kutipan Al-Qur’an mengenai pengharaman babi itu sendiri sebagai berikut:
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan daging hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah.” (QS 5:3)
Selain jelas tersurat dalam Al-Quran tentang pelarangan terhadap babi,
berikut merupakan alasan-alasan logis yang spesifik mengenai mengapa
Islam mengharamkan babi.
Kandungan Lemak dan Kolesterol Tinggi
Fakta menunjukkan bahwa babi memiliki sedikit sekali kandungan otot dan
sebaliknya memiliki kandungan lemak yang berlebihan. Bahkan sebenarnya
babi memiliki kandungan lemak dan kolesterol tertinggi apabila
dibandingkan dengan daging-daging hewan lainnya! Inilah alasan mengapa
Islam mengharamkan babi. Karena dengan mengkonsumsinya tidak hanya
membuat kita lebih cepat naik berat badannya, tetapi juga karena
kandungan lemak dan kolesterol dari babi mampu menghambat aliran darah
sehingga bisa menyebabkan serangan jantung atau asthereosklerosis
kardiovaskular dan mati mendadak!
Menyebabkan Banyak Penyakit
Selain penyakit jantung yang disebabkan karena mengkonsumsi daging babi
yang kaya akan kandungan lemak dan kolesterol, nyatanya ada banyak
penyakit-penyakit parah lain yang dapat ditimbulkan oleh kandungan
zat-zat berbahaya lain pada hewan ini. Berikut merupakan detailnya:
Cacing Otot (Trichinella spiratis)
Salah satu bahaya dari mengkonsumsi babi ialah adanya kandungan cacing
otot yang terdapat di dalamnya. Parasit ini sangat berbahaya bagi
manusia karena bisa menyebabkan penyakit reumatik dan sakit-sakit nyeri
otot. Orang yang terinfeksi biasanya memang tidak menampakan
gejala-gejala tertentu. Beberapa akan bisa sembuh dengan sangat lama,
sementara yang kurang beruntung, sebagian akan mengalami beberapa
kelumpuhan atau bahkan meninggal dunia. Tidak ada seorang pun yang kebal
terhadap penyakit ini dan sampai saat ini pun belum ditemukan obatnya.
Cacing Pita (Taenia Solium)
Sudah banyak riset yang membuktikan bahwa cacing pita merupakan salah
satu parasit terganas yang tinggal pada badan hewan babi dan dapat
ditularkan kepada manusia yang mengkonsumsinya. Penularan biasanya
melalui telur cacing pita yang kemudian masuk ke aliran darah manusia
dan bisa mencapai organ-organ vital tubuh lainnya untuk memunculkan
penyakit. Cacing pita pada babi bisa menyebabkan malnutrisi yang memicu
munculnya anemia, diare, depresi yang ekstrim dan masalah pencernaan.
Apabila cacing pita mencapai otak, seseorang tidak akan terhindar dari
proses kehilangan ingatan. Apabila cacing pita ini ternyata masuk ke
jantung, ia akan menyebabkan serangan jantung. Cacing pita juga akan
menyebabkan kebutaan apabila mencapai mata, kerusakan jantung apabila
masuk liver dan gangguan pernafasan akut apabila masuk ke paru-paru.
Dalam hal ini meski sudah dimasak dengan matang dan benar, kemungkinan
telur cacing pita itu masih hidup tetap saja besar. Benar-benar
menakutkan bukan?
Cacing Perut
Babi juga nyatanya tidak steril dari berbagai jenis cacing Ascaris atau
cacing perut/usus. Dengan demikian, mengkonsumsi babi meningkatkan
potensi untuk terserang gangguan pencernaan hingga usus buntu dan
ikterus obstruktif yang penanganannya memerlukan operasi pembedahan.
Cacing Tambang
Parasit lain yang ternyata berdiam pada hewan babi ialah cacing tambang.
Tidak kalah berbahayanya dari kawan-kawan cacing lainnya, golongan
cacing Ancylostomiasis ini mampu memicu anemia atau kekurangan darah,
oedema, gagal jantung atau kemunduran pertumbuhan (mental atau pun
jasmani), penyakit tuberculosis, diare dan tifoid.
Penyakit Lainnya
Selain adanya berbagai jenis cacing, babi juga tidak kalah banyaknya
mengandung bakteri, virus, dan protozoa pada daging, organ dan kulitnya.
Dari efek ringan seperti jerawat, munculnya penyakit epidemik seperti
foot rot, hingga kematian pada bayi akibat protozoa toxo plasma goundii
dari babi yang dikonsumsi oleh ibunya bisa disebabkan oleh hewan ini.
Setidaknya ditemukan tak kurang dari 70 jenis penyakit berbeda yang bisa
ditimbulkan oleh konsumsi babi.
Hewan yang Kotor
Babi adalah hewan yang senang berkubang di lumpur serta di kotoran teman
dan dirinya sendiri. Inilah alasan mengapa Islam mengharamkan babi,
karena babi adalah hewan yang kotor dan sangat menjijikkan. Bahkan
ketika ditemukan metode peternakan babi yang bersih seperti di
Australia, babi tetap saja merupakan hewan yang gemar makan kotorannya
sendiri atau punya temannya.
0 comment:
Posting Komentar