Dari dulu hingga sekarang airnya tak pernah kering. Walaupun tanah Arab
terkenal tandus, panas, kering dan tanpa hujan, air zam zam selalu ada
dan memenuhi kecukupan penduduk dan jamaah. Ajaib bukan? Air zam zam
tidak akan pernah kering sampai hari kiamat tiba.
Sejarah Air Zam Zam
Air zam zam yang dikenal sebagai air yang mulia bermula ketika masa nabi
Ibrahim. Nabi Ibrahim atas perintah Tuhan meninggalkan keluarganya
menuju suatu tempat. Sehingga yang ada saat itu adalah istri dan putra
kecilnya di tengah tanah Arab yang tandus, berbatu, dan panas.
Ketika itu istri, Hajar, dan putranya, Ismail, sedang berada di suatu
lembah di daerah Mekah, Arab Saudi. Mereka berdua tengah berupaya
mencari air. Ibu Ismail, Hajar, terus berupaya ke sana kemari mencari
sumber mata air agar Ismail yang masih kecil tidak kehausan. Upaya
berlari bolak balik antara bukit Shafa dan Marwah ini terus ia lakukan.
Hingga atas izin Tuhan Yang Maha Kuasa, kemudian muncullah sumber mata
air di dekat Ismail. Air tersebut keluar ketika Ismail kecil
menghentakkan kakinya ke tanah karena kehausan. Hajar pun segera
mendekat dan memberi Ismail minuman tersebut. Air yang keluar tersebut
dikumpulkan oleh ibunya Ismail sambil berucap zam zam zam (berkumpul,
berkumpul).
Hajar dan Ismail masih menetap di sekitar mata air zam zam tersebut
sambil menunggu kedatangan Ibrahim. Kemudian datanglah beberapa orang
dari suku sekitar yang ingin meminta dan memanfaatkan air tersebut
sekaligus tinggal di daerah tersebut.
Setelah beberapa lama daerah tersebut menjadi ramai dengan banyaknya
penduduk yang mendiaminya. Sumur air zam zam ini pernah beberapa kali
direnovasi agar memudahkan siapa pun yang ingin memanfaatkannya.
Sekarang kawasan ini menjadi bagian dari komplek bangunan kabah yang
ramai dikunjungi saat musim haji tiba atau saat umroh.
Dari sejarahnya diketahui bahwa sejak saat itu sampai sekarang air
zam-zam terus mengalir. Tepatlah dikatakan jika air zam zam tidak akan
pernah kering sampai hari kiamat tiba.
Kelebihan Air Zam Zam
Air zam zam memiliki khasiat dengan izin dan kuasa Ilahi. Air ini bukan
air biasa dan bukan pula air mati seperti layaknya air mineral pada
umumnya. Terdapat sifat penyembuh, kekuatan, keberkahan, dan kebaikan di
dalamnya. Air zam zam adalah air yang berbeda dan sangat istimewa
dibandingkan dengan air lainnya.
Selain memiliki berbagai bukti dari sumber-sumber keagamaan sebagai air
mulia dan air suci, fakta ilmiah seputar keunggulan air zam-zam pun
telah diungkap oleh berbagai riset sains yang dilakukan oleh para
ilmuwan timur maupun barat.
Air zam zam tidak akan pernah kering walaupun sudah dimanfaatkan oleh
sekian banyak umat manusia dari berbagai belahan dunia serta dikonsumsi
setiap saat. Air zam zam tidak hanya bisa diminum tetapi bisa pula untuk
keperluan lain seperti penyembuhan dan lain sebagainya.
Air zam zam yang keluar dari sumurnya mampu mengeluarkan mata air
sebanyak 11 hingga 18 liter setiap detiknya. Bagaimana jika dihitung per
menit, tentu jumlahnya sekitar 600an liter. Padahal di dalamnya tidak
ada saluran air dari pegunungan atau air lain. Sungguh sebuah mukjizat!
Mengapa air zam zam dikenal sebagai air yang tak pernah kering? Bahkan
airnya dipercaya tidak habis hingga kiamat tiba. Perbincangan tentang
topik ini sangat menarik tidak saja bagi kalangan ilmuwan, masyarakat
umum berbagai latar belakang hingga kalangan para pecinta kumpulan
misteri pun berminat mengetahuinya.
Sulit memang menganalisis mengapa air zam zam yang sering dimanfaatkan
tidak pernah habis. Berbeda dengan air seperti sungai atau kali yang
bisa mengering jika musim kemarau atau karena digunakan. Inilah salah
satu misteri abad modern yang belum dapat dikupas tuntas manusia modern
mana pun.
Apakah airnya tidak pernah kering karena suatu keajaiban, takdir Ilahi
atau ada sebab lain yang melatarinya? Kuasa Tuhan tentang ketersediaan
air zam zam memang lebih tepatnya dimaknai secara spritual walaupun
tidak memungkiri adanya bukti ilmiah di baliknya. Inilah kuasa sekaligus
misteri tentang air zam zam tidak akan pernah kering sampai hari kiamat
tiba.
0 comment:
Posting Komentar