Planet Kaya Karbon Dioksida Bisa Jadi Rumah Alien

Perburuan planet asing.

Perburuan kehidupan asing sejauh ini terfokus pada planet yang mungkin mengandung air, tetapi para ilmuwan kini melihat lebih jauh lagi. Sebuah studi baru menyatakan bahwa, spesies asing bisa ada di planet yang mengandung zat eksotis yang dikenal sebagai 'superkritis' karbon dioksida (CO2).

Jenis CO2 dibuat ketika cairan dan gas mencapai temperatur dan tekanan dibatas ambang, menciptakan fluida superkritis yang memiliki fitur dari cairan dan gas. Karbon dioksida menjadi superkritis, saat suhu melebihi 32 derajat Celcius, dan tekanan yang melampaui 72,9, dari standar di permukaan laut.

Di Bumi, perlakuan seperti itu digunakan dalam dry cleaning atau untuk mensterilkan peralatan medis, tapi astrobiologists di Washington State University percaya, kejadian itu bisa juga menopang kehidupan.

"Saya selalu tertarik pada kehidupan eksotis dan adaptasi kreatif organisme dengan lingkungan yang ekstrem. CO2 superkritis sering diabaikan, jadi saya merasa bahwa seseorang harus mengumpulkan potensi biologisnya dari hal itu," kata Profesor Dirk Schulze-Makuch Charles Choi.

Profesor Schulze-Makuch dan timnya membandingkan enzim dalam karbon dioksida dan air, dan menemukan bahwa mereka lebih stabil dalam CO2 yang superkritis.

Karbon dioksida superkritis membuat enzim choosier mengikat molekul. Mereka juga menemukan bahwa sejumlah spesies bakteri yang toleran, terhadap karbon dioksida superkritis.

Studi sebelumnya telah menemukan bahwa, mikroba bisa hidup di dekat karbon dioksida cair terperangkap di bawah lautan bumi, dan daerah di mana cairan dapat menjadi superkritis.

Para peneliti percaya bahwa karbon dioksida superkritis mungkin ada di Venus, yang suasananya sebagian besar karbon dioksida. Jika iya, mungkin ada sisa-sisa kehidupan yang terjebak yang mungkin pernah ada di planet itu.