Kota Tokyo dengan latar gunung Fuji. |
Akibatnya, Jepang mengalami kerugian hingga Rp415 triliun. Tapi tsunami bukanlah akhir dari efek yang ditimbulkan gempa tersebut. Kini, gunung Fuji, yang merupakan gunung tertinggi di Jepang mulai menggeliat, dengan terdeteksinya gempa tremor.
Tentu saja indikasi ini perlu diwaspadai, mengingat, kota Tokyo hanya berjarak sekitar 100 kilometer dari gunung Fuji. Dan jika gunung ini sampai memuntahkan isinya, bisa dibayangkan berapa kerugian yang akan di alami Jepang.
Gunung Fuji terakhir memuntahkan isinya terjadi pada 16 Desember 1707, namun pada saat itu populasi di Jepang tidak terlalu banyak, jadi kerugian tidak terlalu besar, jika dibandingkan Jepang saat ini.
Menggeliatnya gunung Fuji ini langsung diteliti oleh tim dari Jepang dan Prancis, karena risiko dari meletusnya gunung ini tentu berdampak pada perekonomian Jepang secara langsung, dan juga terhadap masyarakat Jepang yang tinggal di sekitar gunung.
Sekitar 800 sensor seismik langsung disebar di sekitar gunung, yang di tempatkan di bawah tanah. Sehingga gerakan sedikit saja dari gunung Fuji akan terdeteksi.
"Gunung Fuji saat ini sedang dalam tekanan magmatik yang cukup kuat, sehingga potensi untuk erupsi sangat kuat dan bisa terjadi kapan saja," kata Dr Brenguier, salah satu ilmuwan yang memantau gunung Fuji.
Namun sampai saat ini, teka-teki apakah gunung ini akan erupsi masih menjadi tanda tanya besar. Sehingga kewaspadaan masyarakat Jepang, khususnya Tokyo yang jaraknya tidak jauh dari gunung yang selalu diselimuti salju tersebut di puncaknya.
0 comment:
Posting Komentar