Cerita mistik ini
umumnya timbul karena penampakan atau nuansa dari danau itu sendiri yang
dikelilingi oleh daratan, hutan rimbun juga keadaan airnya yang statis
dan berwarna hijau. Cerita mistik yang menempel pada sebuah danau juga
datang dari cerita rakyat yang juga diceritakan turun temurun dari
generasi ke generasi.
1. Danau Tolire, Maluku
Dari kepercayaan warga
berdasarkan cerita turun temurun, dan telah dibuktikan oleh orang-orang
pernah mengunjunginya, benda yang dilempar ke danau tidak akan pernah
menyentuh permukaan air danau. Diduga karena tertahan oleh kekuatan gaib
dari dasar danau. Kekuatan gaib itu diyakini datang dari buaya siluman
yang ada di danau itu.
2. Rawa Pening, Semarang
Menurut legenda, Rawa
Pening terbentuk dari muntahan air yang mengalir dari bekas cabutan lidi
yang dilakukan oleh Baru Klinthing. Cerita Baru Klinthing yang berubah
menjadi anak kecil yang penuh luka dan berbau amis sehingga tidak
diterima masyarakat dan akhirnya ditolong janda tua. Rawa
ini digemari sebagai obyek wisata pemancingan dan sarana olahraga air.
Namun akhir-akhir ini, perahu nelayan bergerak pun sulit.
3. Danau Toba, Samosir
Cerita legenda mengenai
sosok naga penjaga danau pun tak kalah pamor dengan kehebatan danau Toba
lainnya. Menurut pengakuan warga disekitar danau mengatakan bahwa
mereka sering melihat sosok naga di danau. Konon,
menurut mitos yang berkembang di sana, naga itu adalah anak dari Pak
Toba yang berubah menjadi seekor naga yang hingga kini menjaga danau.
4. Danau Gunung Tujuh, Jambi
Masyarakat Kerinci
mengenali Danau Gunung Tujuh sebagai Danau Sakti. Hal tersebut dikaitkan
dengan air danau yang senantiasa bersih dimana dedaunan yang jatuh dari
pohon di sekitar danau tidak akan kelihatan penampakannya di permukaan
air. Sering pula diceritakan terjadi perubahan cuaca secara tiba-tiba di
danau ini. Sebagian warga sekitar menyebut danau ini dengan nama Danau
Para Dewa yang menyimpan pesona sekaligus misteri.
5. Danau Kaco, Jambi
Mitos lahirnya Danau
Kaco ini bermula hadirnya sebuah cerita seorang putri cantik yang ingin
dipinang oleh banyak pemuda. Tanpa ragu mereka menitipkan bebatuan mulia
pada Raja Gagak, ayah sang putri. Akan tetapi, keserakahan justru
membuat Raja Gagak menodai putrinya sendiri. Setelah itu, putrinya pun
dibenamkan ke dalam danau beserta harta pinangan tersebut.
0 comment:
Posting Komentar