Salah
satu misteri yang sampai sekarang belum terpecahkan oleh peneliti atau
dapat dijelaskan secara ilmiah adalah kematian. Tidak ada orang yang
dapat mengetahui kapan mereka akan meninggal dunia.
Akan tetapi, ternyata
anggapan bahwa tidak ada orang yang dapat menerka kematian akan dirinya
sendiri tidak selamanya benar 100 persen. Setidaknya ada lima orang, yang pernah meramalkan kematian
mereka dan terbukti.
Berikut ini 5 Orang Terkenal Yang Terbukti Berhasil Meramal Kematiannya Sendiri.
1.Mark Twain
Mark Twain adalah
seorang penulis terkenal di Amerika Serikat yang berhasil membukukan
banyak karyanya dan terjual dalam ribuan copy. Selain sangat hebat dalam
menulis cerita, dia juga pernah meramalkan kematiannya.
Pada tahun 1090, Twain
berkelakar bahwa ketika Komet Halley kembali lintasi bumi, maka dia akan
ikut bersamanya dan tidak akan kembali. Pada saat dia mengatakan hal
tersebut, memang Komet Halley pernah melintasi bumi pada tahun 1835 atau
pada tahun kelahirannya.
Dalam pernyataannya itu,
Twain juga mengatakan, Aku lahir disertai dengan penampakan Komet
Halley dan aku mati bersama dengan penampakan bintang berekor tersebut.
Ada satu falsafah bahwa bila mereka datang bersama, maka akan pergi
bersama pula.
Satu tahun setelah dia
mengatakan hal tersebut, pada tanggal 20 April 1910 bersamaan dengan
munculnya kembali Komet Halley yang hanya akan melintasi bumi dalam 76
tahun sekali itu, Twain meninggal dunia karena serangan jantung.
2.Pete Maravich
Pete Maravich adalah
seorang pemain basket NBA terhebat sepanjang masa. Bahkan Magic Johnson
pernah menyebutnya dengan nama Mr Showtime atau juga John Havlicek
menjulukinya The Greatest Ball-Handler of All Time.Pada
tahun 1974, ketika Pete berusia 26 tahun dan telah bermain di liga NBA
selama 4 tahun, dia pernah mengatakan satu hal yang menurut orang aneh
kala itu.
Aku tidak akan bermain
(bola basket) sampai 10 tahun lamanya (di NBA) karena aku akan terkena
serangan jantung pada saat berusia 40 tahun, jelasnya ketika
diwawancarai Beaver County Times.Secara
mengejutkan, sesuai yang dia katakan 10 tahun lalu, pada tanggal 05
Januari 1988, Pete mengalami serangan jantung ketika sedang bermain
basket.
3.William Thomas Stead
William Thomas Stead
dapat dikatakan sebagai bapak tabloid modern sekarang ini. Dia juga
merupakan wartawan atau jurnalis senior yang tulisannya sangat
kontroversial. Bahkan dia pernah beberapa kali dipenjara karena
tulisannya tersebut.
Selain menjadi editor,
Stead juga tertarik akan dunia fiksi. Pada tahun 1892, dia merilis satu
tulisan berjudul, From the Old World to the New. Dalam tulisan tersebut,
Stead bercerita bahwa ada kapal pesiar terbesar di dunia yang diberi
nama Majestic menabrak gunung es dan tenggelam.
Tanpa disangka, pada
tahun 1912, Titanic yang juga memiliki sebutan Collosus atau juga
Majestic menabrak gunung es ketika sedang berlayar dari Inggris menuju
New York. Sekitar 1,500 penumpang meninggal dunia dan salah satu di
antaranya adalah William Thomas Stead sendiri.
4.Abraham de Moivre
Abraham de Moivre adalah
seorang ahli matematik terkenal dari Prancis yang meneliti tentang
kefanaan dengan Edmon Halley (penemu Komet Halley). Dia
menghabiskan hampir seluruh hidupnya dalam penelitian tersebut
menggunakan formula-formula matematika dan penghitungan yang sangat
rumit.
Setelah itu, akhirnya
dia berhasil memunculkan satu teori tentang kematian dan kefanaan
berdasarkan penghitungan matematis dan dapat digunakan untuk menentukan
berapa panjang umur seseorang.
Suatu ketika, pada saat
dia berusia 87 tahun, Moivre terbangun di suatu malam. Pada saat itu
pula dia mulai menghitung dan memprediksikan bahwa dia akan meninggal
dunia pada tanggal 27 November 1754, 15 menit setelah dia bekerja selama
24 jam pada malam hari.
Tanpa disangka, apa yang
dia prediksikan tersebut terbukti. Moivre meninggal dunia pada tanggal,
bulan dan tahun tersebut beserta waktu yang telah dia prediksikan.
5.Arnold Schoenberg
Arnold Schoenberg adalah
seorang komposer terkenal yang telah memperkenalkan gaya musik atonal
kepada dunia. Dia pernah dibuang dari Jerman karena berselisih dengan
partai sekaligus ancaman terbesar dunia pada saat itu yaitu Nazi.
Salah satu yang menjadi
unik dalam kehidupannya adalah, Schoenberg sangat takut dengan angka 13.
Bahkan dia percaya bahwa hari Jumat tanggal 13 adalah suatu kutukan dan
akan mengenainya sehingga dia akan meninggal pada saat itu. Hal itu
telah dia prediksikan sejak jauh-jauh hari dan menjadi satu phobia
seumur hidupnya.
Tahun demi tahun
ketakutan akan Jumat tanggal 13 semakin menjadi-jadi. Pada tanggal 13
hari Jumat tahun 1951, Schoenberg akhirnya menghembuskan nafas
terakhirnya di tempat tidurnya sendiri.
Sebelum meninggal dunia,
ternyata Schoenberg menuliskan sesuatu pada secarik kertas yang
berbunyi, Lihatlah, hari yang ditakuti sudah hampir berakhir dan tidak
ada yang perlu dikhawatirkan lagi. Sebagai catatan, Schoenberg lahir
pada bulan September tanggal 13.
0 comment:
Posting Komentar