Pendakian bus tidak mulus. Ban belakang selip, lalu berjalan mundur. Kemudian terdengar suara benturan. Kernet dan sopir turun dari bus coba melihat apa yang terjadi. Tiba-tiba, mesin mobil mati. Sopir dan kernet kaget bukan main karena menyadari posisi mobil tidak lagi di jalan tapi di tengah-tengah hutan jati.
Waktu itu pukul 02.30 dini hari. Kernet membangunkan 33 orang penumpang bus. Sekitar pukul 06.30 WIB, kru mencoba mencari pemukiman warga dan meminta bantuan. Warga lalu melapor kepada lurah setempat. Setelah sekitar lima jam di tengah hutan jati itu, pertolongan datang. Mobil patroli bersusah payah masuk ke TKP. Maklumlah, lokasi bus itu rupanya hanya jalan setapak. Agar bisa keluar, sebagian pohon ditebang dan jalanan diratakan. Pada pukul 18.35, barulah bus itu mencapai jalan desa. Unik Baca
Anggota Sektor Pelayanan Masyarakat Polsek Todanan, Blora, Jawa Tengah, Briptu Suwignyo, yang dikonfirmasi, terheran-heran. Bodi bus dan truk tidak lecet terkena ranting pohon kalaulah kedua mobil itu menerabas hutan dan memaksa melewati jalan setapak di hutan jati itu.
"Ini memang kejadian aneh, tapi nyata. Wong, bus dan tronton itu lagi melaju di jalan raya, tiba- tiba ada di hutan. Dan, anehnya lagi, gak ada body bus maupun truk yang tergores. Padahal, kendaraan itu di antara rerimbunan pohon," tutur Briptu Suwignyo. Logikanya, kata Briptu Suwignyo body bus truk tergores ranting-ranting atau tumbuh-tumbuhan belukar apabila memang sengaja mengambil rute jalan setapak. Unik Baca
"Ranting pohon yang menjepit bus besar-besar. Untuk mengeluarkan bus dan tronton itu, kami bersama warga perlu membabati dan menguruk jalan, karena harus melalui persawahan," katanya. Pihak PO Bus Pahala Kencana ketika dikonfirmasi mengenai kabar tersebut belum mau memberikan informasi detail. Mereka berjanji akan memberikan keterangan. "Besok saja mas, sekarang hari libur, enggak ada orang," kata seorang petugas saat dihubungi Tribunnews.
0 comment:
Posting Komentar